Kisah Akhmad Rintis Usaha Bawang Hitam, Berawal dari Niat Sembuhkan Mertua dari Asam Urat
Titipku – Akhmad Arif Afduh merupakan pria asal Magelang, Jawa Tengah, yang kini telah merambah usaha bawang hitam yang kaya akan manfaat kesehatan. Akhmad yang kini menetap di Yogyakarta bersama sang istri pada mulanya tak berniat mengembangkan bisnis bawang hitam yang memang dikenal sebagai pengobatan berbagai macam penyakit.
Dalam wawancara bersama Penjelajah Titipku, pria berbadan gempal tersebut bercerita awal mula usaha bawang hitamnya dimulai. Menurut penuturan Akhmad sang mertua, alias orang tua istrinya, menderita sakit asam urat yang berkelanjutan. Bahkan pengakuan Akhmad, penyakit sang mertua cukup parah. Selama menderita asam murat, sang mertua yang merupakan penduduk asli Yogyakarta sering mengkonsumsi bawang hitam untuk meredakan penyakitnya.
Berawal dari seringnya ia membeli bawang hitam, pria yang sudah sering menekuni beberapa usaha tersebut tertarik untuk mencoba membuat bawang hitam di rumah. Belajar secara otodidak dan sempat merasakan kegagalan dua kali, Akhmad akhirnya berhasil membuat bawang hitam melalui proses sederhana di rumahnya.
Istri yang setia membantunya mencetuskan ide untuk mengembangkan bawang hitam buatan sang suami untuk menjualnya ke pasaran. Akhmad pun menyetujui ide tersebut. Tak disangka bawang hitam buatannya sangat diterima di pasaran.
Bawang Hitam Kaya Manfaat Kesehatan
Tidak pasti dimana sebenarnya awal penemuan bawang hitam. Hanya saja, bawang yang terbukti berkhasiat ini sudah dikonsumsi sejak 4.000 tahun yang lalu di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Lantas bawang hitam mulai dikenal luas hingga ke Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya. Seperti Indonesia. Bahkan ketenaran bawang hitam membawa tren bagi para koki membawa di Eropa dan Amerika. Para koki tersebut membuat resep baru dengan menambahkan bawang hitam pada ayam, ikan, sup dan risotto.
Selain menjadi bumbu masakan bawang hitam terbukti memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Bahkan bawang hitam dipercaya mampu mengatasi beberapa keluhan penyakit.
Dilansir Titipku melalui Dokter Sehat bawang hitam mampu mencegah dan mengatasi berbagai penyakit kanker. Bahkan bawang hitam juga mampu menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, meredakan peradangan, mengatasi alergi, hingga obesitas.
Akhmad sendiri juga mengungkapkan kandungan antioksidan bawang hitam baik untuk menjaga imun tubuh. Sehingga tak hanya untuk mengobati penyakit, namun bawang hitam juga baik dikonsumsi sehari-hari.
Beratap Kontrakan Sederhana, Tekuni Usaha dengan Sejuta Manfaat
Akhmad menekuni usaha bawang hitam di rumah kontrakannya yang terletak di Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Hingga kini usaha yang sudah berjalan selama 3 bulan tersebut kelola oleh Akhmad dan sang istri yang bernama Dila. Berkat inspirasi yang didapat dari sang istri, Akhmad menamai usaha bawang hitam nya dengan merek Dila.
Dalam proses pembuatannya, Akhmad tak sungkan-sungkan menceritakan secara detail pada Penjelajah Titipku. Pertama bawang yang akan dijadikan bahan produksi di oven dengan suhu sekitar 70 hingga 80 derajat celcius selama 15 hingga 20 hari. Selama proses pengovenan, bawang harus selalu dikontrol. Pada hari kelima pengovenan bawang sudah harus berbau wangi dan manis. Jika bawang masih berbau sangit, Akhmad harus mematikan termostart oven selama setengah atau satu hari. Namun jika hal itu terus berlanjut, bawang harus dipindah pada oven dengan suhu yang lebih rendah.
Dalam produksinya Akhmad memiliki 4 oven di rumah produksi. Dari investasi tersebut, ia mampu memproduksi 10 kg bawang hitam perbulan. Bawang hitam mampu bertahan selama 1.5 tahun setelah proses fermentasi menggunakan panas oven.
Bawang Hitam Manis seperti Kurma
Bawang biasanya memiliki rasa yang kurang sedam di lidah. Biasanya rasanya seperti pedas dan getir, bahkan bisa membuat lambung panas. Namun bawang hitam produksi Akhmad justru memiliki rasa yang manis mirip dengan kurma.
Cara memakannya pun gampang. Bawang hitam tinggal dikupas kulitnya, Bagian dalam bawang bisa langsung dimakan tanpa tambahan apapun.
Dalam akhir wawancara bersama Penjelajah Titipku, Akhmad juga menceritakan bahwa usahanya mulai dikenal luas. Ia sudah merambah beberapa daerah di Indonesia. Bahkan produknya telah dikirim ke kota besar seperti Medan, Bandung, dan Jakarta. Dari hasil usaha bawang hitam Akhmad berhaisl mengantongi omzet yang cukup. Ia berencana akan terus mengembangkan usahanya agar lebih dikenal masyarakat Indonesia.
Selain menjalani usahanya, pria yang telah berkeluarga ini ternyata juga selalu terbuka pada orang lain. Termausk ia sering mengadakan pelatihan usaha pada teman-temannya.
Produksi bawang hitam milik Akhmad kini telah tersedia di aplikasi Titipku. Mulai dari informasi produk hingga usaha terekam jelas pada aplikasi yang memang mewadahi UMKM Indonesia.