Titipku – Rotan adalah salah satu tanaman yang kerap dijadikan kerajinan tangan dan furnitur. Kesan tradisional dan estetik mampu terlihat pada furnitur rotan. Seperti keranjang, kursi, meja, gazebo, tempat tidur, alas meja, sofa hingga lemari rak.
Sifat rotan yang kuat, namun juga lentur dan mudah dibentuk. Material ini menjadi favorit. Design bangunan modern sekalipun, dapat dipadukan dengan interior dan mebel berbahan rotan.
Di Asia Tenggara, rotan bisa tumbuh dengan subur. Tahukah kamu, dimana rotan tumbuh subur di negeri ini?
Yep, di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Katingan. Bahkan di sana merupakan penghasil rotan terbesar di Kalimantan. Tercatat ada 10 dari 13 kecamatan di Katingan, mayoritas warganya bermata pencaharian dari budidaya tanaman rotan. Dalam satu bulan, lebih dari 500 ton rotan bisa dihasilkan.
Sejak dulu, rotan juga sudah lekat dengan kebudayaan masyarakat suku Dayak di Katingan. Selain digunakan dalam upacara dan perayaan, rotan juga digunakan sebagai bahan pangan. Belakangan ini, rotan telah dikembangkan menjadi bahan kerajinan.
Pemerintah Kabupaten Katingan bahkan telah melakukan berbagai upaya supaya kerajinan rotan dikenal masyarakat luas. Terdapat pula instruksi kepada pemilik perkebunan rotan untuk membudidayakan rotan jenis tertentu. Diantaranya rotan taman, rotan sabutan, dan rotan manau. Ketiga jenis rotan itu menjadi jenis rotan yang biasa digunakan sebagai bahan utama kerajinan.
Di Indonesia sendiri, rotan sudah familiar di kalangan masyarakat. Di Pulau Jawa, pastinya juga banyak furniture dan kerajinan bermaterial rotan, meski bukan daerah penghasil rotan.
Tapi ada perbedaan antara kerajinan rotan yang dihasilkan masyarakat Katingan dengan kerajinan rotan yang diproduksi di Pulau Jawa dan daerah lainnya.
Motif Kerajinan Rotan Khas Katingan
Kerajinan rotan khas Katingan memiliki motif khas Dayak seperti burung tinggang atau kemang. Motif-motif itu lekat dengan kebudayaan dan ciri etnisitas suku Dayak. Aneka kerajinan dan mebel dari rotan telah banyak dihasilkan.
Pemasarannya juga sudah merambah ke luar negeri seperti Eropa dan Jepang. Ternyata cukup banyak peminatnya.
Selain rotan, pasti ada banyak tanaman lain yang dimanfaatkan masyarakat lokal Indonesia sebagai bahan kerajinan. Rotan ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memang kaya akan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Permintaan pasar yang besar, tentu akan membuat produsen kerajinan rotan semakin produktif. Saat ini, pemasaran produk dapat terbantu dengan adanya pemasaran digital. Dengan begitu, masyarakat luas juga semakin mudah dijangkau.
Jangan lupa untuk menilik aplikasi Titipku. Ada banyak UMKM yang menawarkan aneka produk kerajinan yang unik-unik. Kali saja ada yang “nyangkut” di hatimu sehingga berminat beli. Tak perlu repot untuk datang langsung ke tempat jualnya, ada Jatiper yang siap membantumu.
Ayo belanja di Titipku!
Sumber: dekoruma.com, indonesiakaya.com