Jamur Crispy Tanpa Pengawet Ala Ibu Iin, Pengusaha Sekaligus Petani Jamur

Titipku – Usaha jamur saat ini rupanya sedang banyak diganderungi oleh banyak masyarakat. Pengolahan jamur yang tidak membutuhkan proses yang terlalu rumit menjadi alasan banyak UMKM di Indonesia mencoba untuk mendongkrak perekonomian dari usaha jamur-jamur ini. Seperti salah satunya Bu Iin di Kota Banjar, Jawa Barat.

Tilik Balik

Bu Iin, sebutan untuk wanita yang mulai aktif meneruskan usaha orang tua sejak tahun 2013. Usaha yang dijalankan Bu Iin adalah budidaya jamur tiram, produksi jamur dan paria atau pare crispy. Motivasi Bu Iin melanjutkan usaha orang tua yakni ingin menghasilkan uang tapi tetap dapat mengurus suami dan kedua anaknya yang masih kecil.

Ibu Iin (kanan), owner Regina Jamur Crispy

Usaha jamur ini dijalankan di rumah pribadi yang berlokasi di Dusun Sukanegara, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Konsumen Bu Iin menjangkau segala usia dari anak-anak sampai orang dewasa, karena jamur bisa dinikmati oleh siapa saja.

Produk

Untuk budidaya jamur tiram, Bu Iin membeli benih dari Cianjur. Budidaya dilakukan sendiri oleh Bu Iin. Beliau membuat media dan menanam benih setiap hari. Hasil panen kemudian dijual ke pasar sebanyak 70% dan sisanya diolah menjadi jamur crispy. Adapun proses budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan media tanam yang terbuat dari serbuk gergaji, tepung jagung, tepung aren, bekatul (dedak), pupuk organik, kapur dan air
2. Diamkan media tanam tersebut selama 2 hari agar menjadi kompos
3. Masukan media tanam pada polybag
4. Kukus media tanam selama 12 jam untuk sterilisasi
5. Masukan bibit jamur (inokulasi)
6. Siram jamur
7. Panen jamur berumur 40 hari dari proses inokulasi.

Regina Jamur Crispy

Sementara itu, semua produk makanan yang diproduksi Ibu Iin ini sudah mendapat ijin PIRT Dinas Kesehatan dan Halal MUI. Untuk jamur crispy, produk tersebut memiliki brand yaitu Reginda Jamur Crispy. Nah cara pembuatan jamur crispy agar tahan lama sampai 2 bulan tanpa bahan pengawet Bu Iin bagi tips berikut ini.

1. Cuci jamur tiram kemudian tiriskan
2. Potong jamur tiram yang kuntumnya lebar menjadi 5 bagian
3. Haluskan rempah-rempah yaitu bawang putih, ketumbar dan pala
4. Campur tapioka, terigu, rempah-rempah dan bumbu
5. Tambahkan air ke dalam adonan dan aduk rata
6. Celupkan jamur tiram ke dalam adonan
7. Goreng jamur tiram dalam minyak panas sampai terendam seluruhnya
8. Tiriskan sampai 1 jam
9. Goreng kembali jamur tiram tersebut
10. Masukan jamur tiram yang sudah digoreng ke dalam spinner
11. Masukan jamur tiram ke dalam kemasan
12. Jamur tiram siap dipasarkan

Paria atau Pare crispy merupakan ide Bu Iin yang direalisasikan mulai 2018 lalu. Cara pembuatan produk tersebut sama dengan jamur crispy. Rasa paria crispy memang sedikit pahit. Tapi tetap enak dikonsumsi tentunya! Khusus untuk produk pare crispy ini beliau memberi nama Reginda Paria Crispy.

Bu Iin titip jual jamur dan paria crispy ke toko oleh-oleh, café, kantin sekolah, pasar tradisional dan rest area. Daerah pemasaran masih terbatas di Kota Banjar. Selain itu, Bu Iin aktif promosi melalui Facebook dan Instagram.

Suka dan Duka

Gagal pasti pernah, terutama gagal panen. Imbasnya tentu saja pada produksi dan pemesanan yang menurun. Tapi lantas tidak membuat Ibu Iin berlarut, karena ‘life must go on’. Menurutnya ada kepuasan tersendiri ketika berhasil meyakinkan calon konsumen untuk membeli produknya setelah dia memberikan tester.

Kendala usaha yang dialami Regina Jamur adalah modal usaha tertahan pada produk yang belum terjual karena sebagian besar produk dijual dengan cara dititipkan. Selain itu, Bu Iin kesulitan mencari calon konsumen baru.

Untuk ke depannya, Bu Iin ingin lebih fokus dalam menjalankan usaha. Beliau sudah memiliki ide produk baru dengan tetap mempertahankan bahan baku jamur tiram. Ketika jenis dan jumlah produk semakin banyak, Bu Iin ingin membuka toko oleh-oleh di pusat Kota Banjar. Selain itu, beliau ingin memperluas daerah pemasaran sampai luar kota.

“Dalam menjalankan usaha diperlukan kemauan, kerja keras dan kesabaran.”

AYO MENJELAJAH!

Masih ada banyak jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di sekitarmu. Bantu mereka dengan Jelajah di aplikasi Titipku agar produk mereka semakin dikenal khalayak! 

Artikel ini ditulis oleh : Kustikasari
Direview oleh : Susi Setya

Terimakasih atas partisipasinya memajukan UMKM Indonesia! Ayo kirimkan terus kisah inspiratif UMKM di sekitarmu!