Titipku – Kebutuhan akan pangan menjadi urgensi dalam masyarakat untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini kebutuhan pangan pokok di Indonesia seperti beras dan daging masih menempati posisi tertinggi setelah gula dan garam. Pemerintah masih melakukan impor beberapa komoditas tertentu untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Kementerian Perdagangan tetap menjaga stabilitas distribusi bahan pokok.
Dilansir dari kadata.co.id, distribusi barang yang dilakukan Kementerian Perdagangan yang bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan mencakup beras, gula, terigu, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, cabai, bawang, BBM, susu, air minum dalam kemasan, pupuk, dan ternak. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, tahun 2018 kebutuhan daging ayam di Indonesia secara keseluruhan mencapai 2.144.013 ton, sedangkan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya mencapai 34.510 ton.
Daging ayam dalam skala kecil dapat dicukupi dengan persediaan pasar lokal. Seperti halnya di Sleman, Yogyakarta. Jika melewati sepanjang jalan khususnya Sleman dan sekitarnya, para penjual daging ayam akan banyak ditemui selain di pasar tradisional. Mereka menjual daging ayam per kilogram baik sudah di potong-potong maupun yang masih utuh tiap ekor.
Ayam konsumsi jenis ini merupakan ayam ras atau seringkali kita kenal dengan ayam broiler. Ciri khas dari ayam broiler yakni cenderung gemuk karena banyak lemak. Kulit ayam jenis ini nampak mengkilap dan mudah sobek. Daging ayam ras ini empuk apalagi ketika sudah dijadikan masakan.
Ayam jenis ini memiliki produktivitas tinggi atau dapat tumbuh dengan cepat sehingga kebutuhan pasar dapat segera terpenuhi. Waktu produksi sekitar 4-5 minggu dan langsung dapat dijual di pasaran.
Semangat Bu Eni Jual Ayam Broiler di Jogja
Bu Eni, salah satu pelaku usaha ayam broiler yang berada di Yogyakarta setiap hari menjajakan dagangannya di Jalan Tegal Turi, Umbulharjo sejak tiga bulan terakhir. Usahanya ini bernama Ayu Broiler. Berangkat dari usaha kecil-kecilan, ia mulai menggeluti bisnisnya sejak dua tahun lalu. Awalnya ia berjualan di rumah saja, namun karena dirasa sepi akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke tempat yang ramai seperti di pinggir jalan raya.
Meski terbilang masih sangat dini, namun Bu Eni dengan semangat dan tekadnya selalu mengusahakan agar barang dagangannya itu laku. Sistem jualan Bu Eni ini mengambil dari produsen ayam dalam satuan ekor, kemudian ia menjualnya dalam bentuk ayam potong yakni per kilo. Ia mulai beraktivitas setelah subuh sekitar pukul 05.30 untuk mengambil pasokan ayam dari produsen.
Ayam yang diambil sebanyak 15 ekor tiap harinya. Sekitar pukul 05.00 beliau sudah mulai menata dagangannya. Dapat dibayangkan bagaimana dinginnya pagi itu. Namun, kondisi tersebut tetap harus dilewati demi keberlangsungan usaha yang dijalankan. Prinsip ibu empat anak ini adalah dagangan yang ia jajakan harus habis setiap harinya. Syukur-syukur tidak sampai siang sudah terjual habis sehingga ia bisa melakukan aktivitas lainnya.
Sedikit cerita dari ibu ini, katanya selepas berjualan daging ayam ia juga menggeluti jual beli barang rongsokan di siang hari. Itulah mengapa ayam yang dijual diusahakan habis saat itu juga.
Namanya usaha sudah barang pasti terjadi fluktuasi. Ada kalanya barang yang dijajakan cepat terjual habis, begitupun sebaliknya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bu Eni rela berjualan keliling kepada warga sekitar sehingga ia tidak hanya menetap di lapak tempat usahanya.
Ternyata ada hal penting yang membuatnya menjual ayam dengan keliling yakni untuk menjaga persediaan agar tetap segar. Ketika dalam satu hari ayam potong yang diambil dari pemasok dapat terjual habis, maka hari berikutnya dapat mengambil pasokan ayam baru lagi. Sehingga ayam yang dijual dalam kondisi masih fresh dan tentunya akan membuat para konsumen puas dengan ayam yang ia beli.
Ayo Menjelajah!
Ayu Broiler belum pernah dipasarkan secara online sehingga penjualannya masih terbatas. Maka dari itu Titipku datang untuk membantu para pelaku UMKM memasuki pasaran online. Melalui penjualan online, produk yang dipasarkan akan dikenali dan mempercepat penjualan.
Ayo Menjelajah! Temukan sisi inspiratif dari para pelaku usaha yang kamu temui dan tulis ulasanmu dalam aplikasi Titipku. Jadilah bagian dari pahlawan UMKM yang membantu menembus pasaran global!
-
Mana yang Lebih Sehat, Ayam Potong atau Ayam Kampung ? – Titipku 26 August 2019[…] Ayam Broiller Ibu Eni […]