Hai Moms, tentu Moms sudah tak asing lagi dengan istilah baby blues dong. Atau jangan-jangan Moms pernah mengalaminya juga?
Baby blues adalah masalah psikologis yang sering dialami seorang ibu pascamelahirkan. Kondisi ini dapat menyebabkan seorang ibu lebih emosional dan sensitif. Hasilnya, ibu jadi mudah sedih, cemas, lelah, mudah marah, sering menangis, kurang nafsu makan, insomnia, dan kesulitan dalam berkonsentrasi.
penyebab baby blues
Baby blues tidak datang begitu saja. Kadang, kondisi ini lahir dari adanya penyebab, di antaranya:
-
Kesulitan Beradaptasi
Ibu adalah peran yang tanggungjawabnya besar. Ketika seorang ibu baru tidak bisa beradaptasi dengan kondisi itu, maka ibu bisa terkena baby blues. Banyak ibu baru yang merasa kewalahan ketika harus mengurus segalanya sendiri. Untuk itu, jika Moms ingin menghindari baby blues, Moms bisa meminta kerjasama dari pasangan untuk sama-sama mau mengurus anak.
-
Riwayat Gangguan Mental
Perempuan berisiko mengalami depresi pascamelahirkan jika punya riwayat gangguan kesehatan mental seperti bipolar atau gangguan kecemasan. Untuk itu, cobalah untuk memeriksakan diri sebelum melahirkan guna mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi kejiwaan kita.
-
Kurang Waktu Tidur
Bayi yang baru lahir memiliki siklus yang berbeda dengan orang dewasa. Kadang, bayi akan terjaga dan rewel semalaman. Hal ini membuat ibu kurang mendapat waktu istirahat. Kurangnya waktu tidur ini dapat membuat ibu cemas. Oleh sebab itu, pasangan berperan penting dalam memberi waktu istirahat pada ibu. Serahkan saja urusan anak ke suami untuk beberapa waktu, sehingga Moms bisa tidur untuk beberapa jam.
-
Hormon yang Berubah
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami perubahan kadar hormon. Pada masa ini, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu akan menurun dan dapat memicu perubahan suasana hati serta perasaan lelah dan tertekan.
Baca Juga:
Step Pada Bayi: Pelajari Sebab dan Cara Mengatasinya
Simak Fakta Sebelum Memberi Susu Soya untuk Bayi
Cara mengatasi baby blues
Adanya penyebab dalam baby blues menandakan bahwa kondisi ini masih bisa untuk diatasi. Untuk mengatasinya, Moms bisa mengikuti beberapa saran berikut ini:
-
Sharing dan Bagi Tugas dengan Orang Lain
Bertukar cerita dengan Moms yang lain akan meringankan beban yang Moms tanggung. Dengan begitu, pikiran Moms juga dapat lebih ringan. Selain berbagi cerita dengan sesama Moms, Moms juga perlu berbagi tugas dengan suami. Jangan semua tanggung jawab soal anak Moms tanggung.
-
Jangan Terlalu Membebani Diri
Selain berbagi tugas dengan pasangan soal mengurus anak, ada baiknya Moms juga menyerahkan beberapa pekerjaan lain yang terancam tidak bisa diselesaikan karena waktunya tersita untuk merawat anak. Pekerjaan seperti belanja ke pasar misalnya. Moms bisa menitipkan belanjaan ke aplikasi belanja online seperti Titipku. Aplikasi ini memungkinkan Moms belanja di banyak pedagang di satu area pasar dan cukup bayar ongkir sekali. Titipku sudah tersedia untuk HP Android dan iOS, jadi, jangan ragu lagi untuk mendownload dan menggunakan jasa belanjanya ya!
-
Cukupkan Waktu Tidur
Pastikan waktu tidur Moms tercukupi. Waktu paling baik untuk istirahat adalah saat anak istirahat juga. Jika ia terbangun di malam hari namun Moms masih butuh tidur untuk memulihkan tenaga, jangan ragu meminta bantuan pasangan untuk menenangkannya.
-
Konsumsi Makanan Bernutrisi dan Olahraga
Moms disarankan untuk berolahraga secara rutin guna menghindari baby blues. Olahraga tidak hanya dapat mengalihkan perhatian dan kekhawatiran yang dirasakan, tapi juga meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Apabila tidak sempat berolahraga, konsumsi makanan sehat juga bisa membantu Anda mengontrol mood.
-
Rekomendasi Aneka Kegiatan Bareng Ibu di Hari Ibu – 21 December 2022[…] Juga: Ini Tanda Moms Baby Blues, Dan Berikut Cara Mengatasinya Komunitas Ibu itu Banyak, Moms Mau Gabung yang Mana? Daftar 20 Bumbu Dapur yang Wajib Ada di Dapur […]