Titipku – Halo para penikmat teh! Pastinya kalian tak asing dengan dua jenis minuman teh yang paling populer ini ya, yaitu matcha dan green tea. Memang dua jenis minuman ini lagi jadi incaran favorit para penikmat minuman teh.
Tak hanya soal rasa, ternyata dua minuman teh ini populer berkat khasiatnya yang baik bagi kesehatan tubuh.
Dilansir melalui Hellosehat.com disebutkan bahwa teh hijau alias green tea memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan membantu menurunkan berat badan. Tak heran, orang-orang mulai tertarik untuk menjadikan ke teh hijau sebagai minuman favorit.
Namun, setelah teh hijau ramai diperbincangkan, akhir-akhir ini matcha mulai menarik perhatian. Berbeda dengan teh hijau yang biasanya tersedia dalam bentuk daun yang diseduh, matcha biasanya hadir dalam bentuk bubuk. Dari situ lah matcha juga mulai dikenal penikmat teh.
PERBEDAAN MATCHA VS GREEN TEA
Lalu apakah kedua jenis minuman tersebut sama? Kalau tidak sama, apa dong perbedaannya? Yuk simak penjelasan melalui website Matchamu.com:
Cara Pembuatan Matcha dan Green Tea ternyata berbeda
Matcha sebenarnya adalah satu satu varian dari green tea (teh hijau). Berbeda dengan black tea yang terproses memanfaatkan reaksi oksidasi, green tea relatif menghindari oksidasi terjadi di daun teh yang digunakan. Pada dasarnya semua teh di Jepang diolah untuk menjadi green tea dan matcha adalah jenis kualitas tertingginya.
Matcha hanya diolah dari pilihan kebun dan varietas-varietas teh khusus. Perlakuan untuk kebun teh yang digunakan sebagai bahan matcha juga berbeda. Misalnya, kebun teh untuk matcha akan dinaungi selama minimal 2 minggu sebelum mulai dipetik. Penaungan ini selain untuk mengoptimalkan zat hijau daun (klorofil) dalam teh juga untuk menghasilkan fisik daun teh yang lebih lembut namun tak mudah rusak saat diproses. Sedangkan green tea biasanya berbentuk daun utuh yang digulung sedangkan matcha berbentuk bubuk.
Bentuk matcha yang berupa bubuk adalah 1 perbedaan yang paling mudah dikenali, green tea lain masih akan berbentuk leafy atau berusaha daun teh seutuh mungkin. Bentuk matcha yang bubuk akan lebih mudah dinikmati hingga habis tanpa perlu ada ampas atau sisa daun. Mengkonsumsi matcha berarti akan sepenuhnya menyerap manfaat yang ada di sana, tanpa ada yang terbuang.
Optimasi klorofil selama penaungan juga akan membuat matcha yang berkualitas akan tetap berwarna hijau tanpa perlu tambahan pewarna. Ada juga teh hijau yang menggunakan bahan teh yang sama dengan matcha, yakni gyokuro. Hanya saja Gyokuro berbentuk leafy seperti teh hijau lainnya. Meskipun menggunakan bahan yang sama dengan Matcha, tapi karena tidak berbentuk bubuk maka tidak dapat disebut matcha. Seperti juga dengan teh hijau yang dijualkan dalam bentuk bubuk; karena bahan dan lokasi kebun tak masuk kualifikasi matcha maka produknyapun tak bisa disebut matcha; sekedar bubuk green tea.
Bentuk matcha yang bubuk ini juga memudahkan untuk bisa dimanfaatkan jadi produk turunan lain. Matcha bisa dimanfaatkan sebagai bahan roti, kue hingga gelato.
Ada Perbedaan Rasa antara Matcha dan Green Tea
Dari segi rasa, matcha dan green tea punya karakter yang berbeda. Matcha memiliki rasa umami yang menonjol diirigi dengan rasa vegetal yang segar dengan body yang tebal. Inilah mengapa matcha terasa lebih kental dan creamy. Sedangkan green tea memiliki rasa yang identik dengan daun dan rasa sepat yang menyegarkan, body-nya tentu tidak setebal matcha, lebih segar.
Warna Matcha dan Green Tea Ternyata juga Berbeda Lho
Jika dilihat dari warnanya ketika sudah disajikan dalam bentuk minuman, kamu pun pasti bisa membedakannya. Matcha berwarna hijau tua yang pekat, karena daun teh turut dilarutkan dan juga efek dari klorofil yang terjaga ketika proses pembuatannya. Sedangkan green tea berwarna kuning keemasan dan lebih bening karena daun teh kita tiriskan setelah proses penyeduhan selesai.
Perbedaan Cara Penyajian anatara Matcha dan Green Tea
Jika green tea disajikan dengan cara diseduh kemudian ditiriskan daunnya, matcha bisa langsung kamu nikmati hanya dengan melarutkannya dalam air. Matcha berbentuk bubuk, membuatnyapun lebih mudah dan praktis. Selain itu, warna dan rasa khasnya membuat matcha seringkali dijadikan bahan campuran untuk es krim, kue dan makanan lainnya.
Ternyata Kandungan Nutrisi Matcha Lebih Banyak
Keduanya memang memiliki kandungan yang baik untuk tubuh. Namun, matcha memiliki proporsi yang lebih besar. Matcha lebih banyak mengandung antioksidan, kafein, poluphenols, chlorophyl dan L-Theanine. Maka tak heran kalau matcha sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh, mencegah kanker, antioksidan, dan manfaat baik lainnya. Sebuah penelitian juga mengatakan kalau minum satu cangkir matcha sama dengan minum tiga cangkir green tea.
MANFAAT MATCHA DAN GREEN TEA
Nah itu dia perbedaan dari kedua minuman teh yang lagi on trend banget. Selain itu ternyata matcha memiliki manfaat yang melimpah juga bagi tubuh lho!. Dilansir melalui Hellosehat.com berikut empat manfaat meminum matcha:
1. Tubuh mendapat asupan antioksidan
Antioksidan berfungsi untuk mencegah radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan sel. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, antioksidan pada matcha dikenal sebagai catechins, turunan dari catechins adalah epigallocatechin gallate (EGCG). Menurut beberapa penelitian, zat ini dapat mencegah peradangan yang di dalam tubuh, membentuk arteri yang sehat, dan membantu memperbaiki sel.
2. Mengurangi risiko sakit jantung
Sakit jantung dapat menyebabkan kematian. Meminum teh hijau maupun matcha dapat mengurangi risiko tersebut, sebab teh hijau dan matcha dapat mengubah level kolesterol, LDL kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Peneliti menunjukkan adanya penurunan risiko sakit jantung sebanyak 31% pada penikmat teh hijau, mungkin akan lebih efektif lagi pada penikmat matcha.
3. Penurunan berat badan
Salah satu alasan seseorang meminum teh hijau adalah klaim ‘dapat menurunkan berat badan’, matcha pun memiliki klaim tersebut. Bahkan, Anda bisa menemukan ekstrak teh hijau pada beberapa bahan suplemen penurun berat badan. Penelitian yang dikutip oleh Authority Nutrition, menunjukkan teh hijau dapat meningkatkan pembakaran kalori dengan cara meningkatkan metabolisme, namun tidak semua penelitian setuju dengan pendapat ini.
4. Memberikan efek relaksasi
Teh hijau mengandung asam amino yang disebut L-theanine. Matcha mengandung L-theanine yang lebih tinggi dibanding teh hijau mana pun. Manfaat L-theanine adalah untuk meningkatkan gelombang alpha pada otak. Gelombang ini dapat membantu Anda mendapatkan ketenangan, serta melawan gejala stres. Zat ini juga mampu mengubah efek kafein dalam tubuh, sehingga membuat kita waspada, tidak menyebabkan rasa kantuk yang biasa muncul setelah meminum kopi.
Kafein dalam matcha diduga memberikan efek awas yang lebih lama dibandingkan dengan kopi, namun efek tersebut ringan, tidak menyebabkan jantung berdebar. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bubuk teh hijau mampu meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif akibat usia.
Dua produk ini ternyata juga diolah oleh anak negeri melalui UMKM Indonesia lho. Nah buat cari produk matcha dan green tea kamu bisa jelajahi di aplikasi Titipku.
Di aplikasi Titipku ada banyak lho produk-produk UMKM buatan anak negeri Indonesia. Yuk selamat menjelajah ya!