Titipku – Dalam mengawali atau mengembangkan usaha atau bisnis tentu akan selalu membutuhkan sebuah modal usaha. Modal tersebut digunakan untuk membeli keperluan usaha, baik berupa barang maupun jasa.
Modal tampaknya menjadi batu kerikil yang sering kali membuat para pelaku UMKM tak bisa mengembangkan bisnisnya. Namun dengan menggunakan pinjaman modal pada Titipku pelaku UMKM tak perlu khawatir.
Titipku sebagai aplikasi pendukung UMKM di Indonesia menawarkan solusi permasalah modal. Bergabung bersama Titipku, kamu bisa mengajukan pinjaman dana (kredit) untuk mengembangkan usahamu. Selain itu Titipku juga menyediakan pinjaman kredit motor untuk memperlancar jalannya usaha.
Namun setelah mendapatkan modal, pelaku usaha atau bisnis UMKM harus pintar untuk mengelolanya. Lantas bagaimana?
Mengelola Modal Usaha Bisnis
Dilansir melalui www.modalrakyat.id berikut cara mengelola modal dengan benar:
Merencanakan Keuangan dengan Matang
Merencanakan keuangan usaha dengan matang merupakan hal terpenting dalam mengelola modal. Sebelum meminjam modal, kamu harus tahu kebutuhan apa krusial untuk usaha. Pelaku usaha juga harus tahu, berapa keuntungan bersih dan keuntungan kotor yang diperoleh setiap bulannya. Hitunglah berapa biaya yang bisa dibayarkan untuk membayar pinjaman. Jangan sampai, laba tidak cukup untuk mencicil pinjaman.
Konsisten Mematuhi Rencana Keuangan
Setelah menghitung semua keuangan, pelaku usaha harus konsisten dan mematuhi rencana tersebut. Dengan rencana itu, keuangan akan tetap terjaga dalam kondisi yang stabil. Untuk itulah, jangan pernah mengingkari rencana yang sudah disusun sendiri.
Memilih Produk Pinjaman yang Sesuai Kebutuhan dan Target
Kamu harus melakukan riset untuk menentukan produk pinjaman dan perusahaan yang menyediakan pinjaman. Carilah produk pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Perlu dipastikan juga produk tersebut sesuai dengan keuangan.
Memerhatikan Rasio Pinjaman Terhadap Penghasilan
Hal penting selanjutnya adalah perlu memperhatikan rasio pinjaman terhadap penghasilan atau keuntungan. Setiap bulan, besar rasio pinjaman jangan sampai lebih dari 30% dari keuntungan bisnis. Jika kamu mematuhi kondisi ideal ini, skor kredit akan membaik.
Mencatat Arus Kas
Buatlah catatan arus keuangan bisnis. Catat setiap uang yang masuk dan keluar. Dengan memiliki catatan arus kas, kamu bisa melihat berapa uang yang didapat dan kemana uang mengalir.