Titipku – Masa sekolah menjadi masa yang penuh kenangan. Selain kegiatan ribut di saat jam kosong, biasanya paling seru kalau jajan bareng di kantin atau di depan sekolah.
Abang-abang yang jual beragam. Ada yang jual es, bakso tusuk, cilok, bahkan sosis dan tempura. Selain harganya murah, rasanya juga menggigit. Jadi kangen kan masa sekolah. 🙂 Nah buat obatin kangen jajan panganan masa sekolah, kamu bisa nih jajan sosis dan tempura Bapak Handoyo.
Sosis dan Tempura Enak di Jogja
Bapak Handoyo, lelaki yang sudah menekuni usaha sosis dan tempura selama 16 tahun ini tentu bukan menjadi waktu jualan yang sebentar. Tahun 2003 mulai sampai sekarang, pengalaman suka duka tentu sudah dialaminya.
“Ya saya kalau jualan tidak keliling pernah ada sisa. Otomatis omzet menurun. Nah yang sisa tersebut nanti saya kasihkan ke anak-anak.”
Sosis dan tempura, inilah jualan yang ditekuninya untuk menghidupi keluarga. Memang bukan usaha sendiri, melainkan usaha dari juragannya. Namun setelah ditekuni, penghasilannya cukup lumayan per harinya.
“Iya ini setoran, semuanya punya juragan. Jadi saya cuma sepeda dan gerobaknya saja. Saus dan lainya dari sana, saya tinggal jualan aja.”
Sebelumnya di awal usaha Sosis Tempura Ibu Hesti ini ada 7 orang, kemudian bertambah hingga 30 orang, namun lambat laun menjadi 7 orang kembali.
Pria asal Jawa Timur ini menceritakan bagaimana bosnya yang ada di Surabaya dan Ibu Hesti ini bekerjasama untuk usaha sosis dan tempura. Sebelumnya beliau juga bekerja di bos yang ada di Surabaya selama satu tahun. Kemudian beliau pindah ke Jogja dan bekerja sama dengan Ibu Hesti yang sekarang menjadi bosnya.
“Senengnya tuh gini mas awet muda, temennya anak-anak TK, SD, SMP. Mulai berangkat jualan saat anak-anak berangkat, sekitar setengah 6. Pulang juga setengah 6. Jadi ya 12 jam kerja.”
Meski telah belasan tahun menekuni pekerjaan sebagai penjual tempura, namun beliau masih enggan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai pedagang sosis dan tempura ini. Menurutnya, berjualan sosis tempura ini sudah nyaman dengan penghasilan lumayan. Pasalnya jikalau berpindah tempat pekerjaan belum tentu dapat senyaman ini.
“Kalau ini kan tidak terikat kalau libur boleh, tapi ya itu tidak dapat duit. Kita kan tidak tahu kan rejeki itu ada pasang ada surut, kalau surut nanti di target. Kalau tidak habis nanti kan ada freezer.”
Pendapatan sehari kotor beliau dapat kalau ramai sekitar Rp 400 ribu. Ada juga Rp 500 ribu kalau habis. Setiap hari kecuali minggu, beliau berkeliling menjajakan sosis dan tempura dari sekolah ke sekolah. “Minggu libur. Saya kan pekerjaannya ikut sekolahan.”
Baca Artikel Lainnya: Nasi Samin Ampera, Makanan Palembang Ada di Jogja Nih!
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah