Titipku- Menurut survei yang dilakukan Kementrian Pertanian Republik Indonesia, kebutuhan konsumsi buah dan sayur masyarakat pada tahun 2019 mencapai 115 kkal/kapita/hari. Angka tersebut tidaklah tergolong kecil. Konsumsi sayuran masyarakat perlu dipenuhi mengingat kebutuhan gizi masyarakat juga perlu menjadi perhatian. Pasokan sayuran di Indonesia diperoleh dari lahan para petani sayur. Sayuran yang diedarkan di pasaran terkadang tidak melalui proses penyortiran yang baik. Bisa jadi karena terlewat atau memang tidak terlalu diperhatikan.
Hal semacam ini perlu menjadi perhatian para pembeli sayuran yang sedang berbelanja khususnya kaum ibu-ibu. Perlu dicermati dan diketahui bahwa tak jarang sayuran dibesarkan dengan bantuan pupuk dan pestisida untuk menanggulangi hama yang menyerang tanaman. Zat-zat yang terkandung dalam komponen pupuk dan pestisida tentu tidak baik untuk kesehatan manusia. Maka dari itu, ketika berbelanja pastikan kamu memperhatikan hal-hal yang dapat meminimalisir masuknya kandungan-kandungan yang mengganggu kesehatan.
warna sayur menentukan tingkat konsumsinya.
Sayuran yang baik dan segar menjadi kriteria utama ketika berbelanja. Tidak bisa dipungkiri pula sayuran yang berwarna hijau dan cerah mendapatkan hati para pembeli. Untuk menghasilkan sayur yang berkualitas dan menjadi pilihan pembeli memerlukan perawatan sesuai dengan prosedur yang ada. Pemberian zat-zat kimia selama masa tanam memang dapat mempercepat pertumbuhan dan menghasilkan sayur yang berkualitas. Namun, dibalik itu ternyata sayuran yang tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia lain dalam proses penanaman dan perawatannya jauh lebih sehat dan baik untuk bahan konsumsi manusia.
Indonesia Journal of Human Nutrition menyatakan bahwa warna yang terdapat dalam sayuran menjadi bahan pertimbangan para konsumen untuk pilihan. Hal tersebut dibuktikan dalam salah satu hasil riset mengenai variasi warna pada asupan sayur dan buah, warna putih dari kembang kol menimbulkan ketidaktertarikan konsumsi. Warna memberikan pengaruh pada persepsi rasa pada sayuran. Warna putih pada sayuran dipandang mengecewakan apabila dikonsumsi. Berbeda ketika mengkonsumsi sayuran yang berwarna orange seperti wortel atau hijau seperti brokoli dan aneka sayur berwarna hijau lainnya, nafsu makan para konsumen akan meningkat.
Bukan hal yang aneh jika sayuran hijau lebih cepat habis dibandingkan yang lain. Namun, apakah sayuran yang hijau sehat untuk di konsumsi? Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang tinggi nilainya diantara bahan pangan lainnya. Bahkan, sayuran menjadi sumber utama dari mineral yang diperlukan oleh tubuh. Maka dari itu, sebelum mengkonsumsi sayuran kita perlu memperhatikan sayuran seperti apa yang aman untuk kita konsumsi. Berikut tips memilih sayuran hijau yang bagus untuk menjaga kesehatan tubuh.
Bebas Pestisida dan Zat Kimia Lainnya
Sayuran yang baik dan sehat dikonsumsi adalah sayuran yang ditanam tanpa pestisida dan campuran bahan kimia lainnya. Sayuran jenis ini tidak memberikan efek samping berlebih yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Maka dari itu, disarankan untuk memilih sayuran yang tubuh dengan cara alami. Terlepas dari itu, saat ini bisa jadi akan sulit mendapatkan sayuran yang memang dipelihara dengan cara alami tanpa bantuan bahan kimia. Zat kimia memang dapat membentuk sayuran sesuai yang kita inginkan.
Subur, tanpa gangguan hama, warna menarik dapat didorong oleh penggunaan bahan kimia tanaman. Hal tersebut sah-sah saja jika kita mencuci sayuran dengan baik dan benar sebelum akhirnya kita mengkonsumsi sayuran tersebut. Pencucian sayuran bisa dilakukan dibawah air yang mengalir. Sabun pencuci seperti mama lime juga bagus digunakan untuk membersihkan sayuran. Perlu menjadi pemahaman bersama, kita perlu untuk memastikan sayuran yang telah dicuci memang sudah tidak menyisakan pestisida atau kotoran-kotoran lain yang menempel pada sayuran mengingat kandungan yang terdapat dalam pestisida tidak baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Segar dan Tidak Berwarna Kuning
Siapa yang tidak tertarik jika melihat sayuran segar dengan kualitas bagus? Tentunya mata kita akan tertuju pada sayuran ini terlebih jika warnanya hijau pula. Jika sedang berbelanja ke swalayan menyediakan sayuran, hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pembelian yaitu memilih dan memilah sayuran yang dirasa segar dan tidak berwarna kuning. Sayuran segar cenderung berwarna hijau cerah.
Sedangkan sayuran yang sudah berwarna kekuning-kuningan menunjukkan waktu bertahan sudah tidak lama lagi. Sayuran yang menguning adalah sayuran yang sudah layu. Jikalau dikonsumsi pun tidak begitu bagus karena kandungan yang terdapat dalam sayuran sudah sedikit mulai berkurang. Jadi, dapat dipastikan dalam berbelanja sayuran, fisik sayur yang nampak segar dan tidak menguning merupakan sayuran yang direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Kebutuhan vitamin dan mineral semakin meningkat. Terlebih saat ini sedang marak digencarkan untuk pola hidup sehat. Dalam menyongsong kebiasaan berlaku sehat, dapat dimulai dengan memilih dan memilah sayuran yang baik sebelum dikonsumsi. Dengan demikian, akan terjadi keseimbangan antara kebutuhan hidup sehat dan kebutuhan bahan konsumsi setiap harinya.
Sayuran dapat dibeli di swalayan baik modern maupun tradisional. Jika kamu menemukan tempat-tempat penjualan sayur yang unik dan menarik, kamu dapat memberikan ulasan kamu melalui Aplikasi Titipku. Aplikasi ini dapat kamu unduh di Playstore atau klik link berikut. Mengapa Titipku? Karena dengan Titipku berarti kamu sudah membantu digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di masyarakat. Dengan demikian, penjualan UMKM dapat meningkat dan hal ini memberikan efek baik pada perekonomian masyarakat.
Ayo tunggu apa lagi! Budayakan hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran yang segar dan sehat dengan berbagi info mengenai tempat-tempat penjualan sayuran yang kamu temui!
-
WARUNG BU SRI, SOLUSI KANGEN MASAKAN RUMAH – Titipku 20 November 2019[…] – Siang ini mau makan apa, ya? Mau beli sayur dan berencana masak sendiri, tapi takut tidak terkejar waktu masuk kelas/kerja. Maunya sih kali […]