Istilah fast food maupun junk food kerap dikaitkan dengan makanan-makanan yang dijual di restoran cepat saji. Orang-orang kerap menganggap kentang goreng, pizza, burger, dan minuman bersoda sebagai fast food dan junk food. Ternyata ada miskonsepsi tentang hal ini, lho! Masih banyak orang yang mengira bahwa fast food atau makanan cepat saji sudah pasti junk food yang tidak menyehatkan, padahal sebenarnya berbeda. Apa, ya, kira-kira perbedaannya?
Definisi yang Berbeda
Baik junk food ataupun fast food, keduanya mempunyai definisi yang berbeda. Secara singkat, definisi dari junk food adalah makanan “sampah”. Disebut sampah karena junk food tidak mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Bahkan, makanan yang tergolong junk food malah bisa berbahaya dan mengganggu kesehatan.
Sementara itu, fast food adalah sebutan untuk makanan yang proses penyajiannya cepat, misalnya saja gorengan. Tempe goreng, tahu goreng, kentang goreng, ataupun nugget, semuanya termasuk kategori fast food. Tapi jangan salah, nih, ubi rebus, kacang rebus, telur rebus juga fast food. Salad juga fast food, lho! Kamu tidak perlu waktu lama untuk membuat semangkuk salad, kan?
Gizi dan Nutrisi
Seperti definisinya, junk food tidak mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh, bahkan justru membahayakan. Bukan hanya dari nutrisi makanan itu sendiri, tetapi juga cara kita memakannya. Misalnya, saat kita pergi ke sebuah resto untuk makan siang, lalu memesan kentang goreng, ayam goreng, nugget, dan minuman bersoda. Nah, itulah yang kemudian disebut dengan junk food. Tubuhmu tidak mendapatkan asupan nutrisi dari sayur dan buah. Semua yang masuk ke tubuhmu adalah karbohidrat dan gula. Jika kebiasaan seperti itu dilakukan setiap hari, banyak penyakit yang mengintai tubuhmu.
Burger sebenarnya bisa masuk kategori junk food dan fast food. Disebut fast food karena proses penyajiannya yang mudah. Jika burger-mu hanya diberi isian daging, keju, saos sambal, dan mayonnaise, barulah termasuk junk food. Burger-mu akan lebih sehat jika lapisannya tidak hanya berisi daging dan keju, tetapi juga sayuran, seperti selada, tomat, dan mentimun. Sama halnya dengan mie. Kalau kamu malam-malam makan mie rebus saja tanpa tambahan sayuran dan protein, tubuhmu hanya mendapatkan karbohidrat dan lemak. Cobalah tambahkan sawi, wortel, bakso, dan telur. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi tubuhmu tetap terpenuhi.
Sudah jelas, kan, apa bedanya junk food dan fast food? Jangan sampai salah kira lagi, ya! Kamu tetap boleh kok pergi ke resto cepat saji dan memesan banyak gorengan, asalkan tetap disertai sayuran dan juga buah-buahan. Jangan cuma kenyang, makan juga harus sehat. Nah, kamu tahu, nggak, di Aplikasi Titipku ada banyak sekali makanan yang diproduksi oleh pegiat UMKM kita, lho! Banyak produk makanan sehat yang bisa kamu pesan secaa daring #DariRumah, seperti kripik bayam, stik wortel, sampai nugget sayur. Cocok banget nih buat kamu yang ingin fast food tapi tetap bergizi. Makanya, yuk, pesan sekarang juga di Titipku! Download aplikasi Titipku di sini!
-
Sandwich: Belajar Sejarahnya dan Cara membuatnya – Titipku 20 September 2022[…] Baca Juga: Fast Food Belum Tentu Junk Food, lho! […]