Segelas kopi untuk mengawali hari sudah menjadi kebiasaan rutin bagi sebagian besar orang. Kopi dinilai mampu memberikan tenaga dan menghindarkan kantuk saat beraktivitas karena kandungan kafeinnya. Sayangnya, terlalu banyak minum kopi dalam sehari dapat menimbulkan berbagai efek samping yang tidak baik bagi kesehatan. Jika demikian, penting untuk mulai mencari minuman pengganti kopi yang bisa memberikan manfaat serupa.
Efek mengonsumsi kopi
Dilansir dari artikel Alodokter.com, berikut sejumlah efek samping kopi bagi kesehatan:
-
- Insomnia: Kafein dapat membuat Anda tetap terjaga, mengatasi ngantuk, dan meningkatkan konsentrasi. Namun, kafein yang berlebihan dapat mengurangi waktu tidur dan membuat tubuh tidak dapat tidur dengan nyenyak, hingga akhirnya mengalami insomnia.
-
- Sering Buang Air Kecil: Peningkatan Kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik sehingga dapat merangsang pembuangan urine dan membuat kamu lebih sering buang air kecil.
-
- Gelisah: Kafein memang dapat meningkatkan kewaspadaan karena memiliki efek stimulan. Meski demikian, efek samping kopi juga bisa membuat kamu menjadi gelisah dan cemas.
-
- Denyut Jantung Cepat: Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan irama detak jantung menjadi berubah. Jika indikasi ini sering terjadi usai kamu meminum kopi, sebaiknya mulai kurangi porsi kopi harianmu.
-
- Gangguan Pencernaan: Kopi memiliki efek pencahar, sehingga dapat membuat usus menjadi lebih aktif. Itulah mengapa banyak orang yang merasa ingin Buang Air Besar usai meminum kopi. Untuk orang yang memiliki penyakit pencernaan, kopi juga bisa menimbulkan diare, maag, dan gerd.
-
- Caffeine Withdrawal: Caffeine withdrawal merupakan efek samping kopi yang muncul ketika seseorang sudah terbiasa rutin minum kopi, lalu tiba-tiba berhenti mengonsumsinya. Sama seperti kecanduan, orang yang mengalami efek samping kopi ini akan merasa sakit kepala, mual, cepat lelah, sulit konsentrasi, dan suasana hati yang cepat berubah.
-
- Efek Samping Lainnya: Terlalu banyka minum kopi dalma jangka panjang juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan rhabdomyolysis. Rhabdomyolysis adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.
minuman pengganti kopi
Mengonsumsi kopi ada baiknya untuk dibatasi. Mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir kopi per hari adalah batas maksimal yang dianjurkan. Namun, batasan ini tidak bisa digunakan bagi mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan pencernaan ataupun jantung.
Untungnya, ada beberapa minuman yang memiliki efek yang sama dengan kopi, yakni memberikan tenaga dan membuat tubuh terjaga dari kantuk. Berikut adalah minuman pengganti kopi yang memiliki manfaat serupa.
Dark Chocolate
Dark Chocolate terdiri dari 70% kakao dan 30% sisanya antara gula dan susu. Meski warnanya cokelat pekat, rasanya tidak sepahit unsweetened chocolate atau cocoa powder. Karakter rasanya memanglah pahit, tetapi tidak terlalu pahit. Kandungan gula dan susu yang sedikit dalam cokelat ini membuat kita tidak eneg jika mengonsumsinya dalam porsi yang cukup banyak.
Mengonsumsi dark chocolate secara rutin setiap hari, tidak hanya memberikan energi seperti yang kopi berikan, namun juga melancarkan sistem pencernaan dan meningkatkan fungsi dan kerja otak. Meski sama-sama mengandung kafein, dark chocolate memiliki kadar kafein yang lebih rendah sehingga dapat digunakan sebagai minuman pengganti kopi.
Matcha
Matcha sebenarnya adalah satu satu varian dari green tea (teh hijau). Berbeda dengan black tea yang terproses memanfaatkan reaksi oksidasi, green tea relatif menghindari oksidasi terjadi di daun teh yang digunakan. Pada dasarnya semua teh di Jepang diolah untuk menjadi green tea dan matcha adalah jenis kualitas tertingginya.
Matcha hanya diolah dari pilihan kebun dan varietas-varietas teh khusus. Perlakuan untuk kebun teh yang digunakan sebagai bahan matcha juga berbeda. Misalnya, kebun teh untuk matcha akan dinaungi selama minimal 2 minggu sebelum mulai dipetik. Penaungan ini selain untuk mengoptimalkan zat hijau daun (klorofil) dalam teh juga untuk menghasilkan fisik daun teh yang lebih lembut namun tak mudah rusak saat diproses. Sedangkan green tea biasanya berbentuk daun utuh yang digulung sedangkan matcha berbentuk bubuk.
Meminum segelas matcha saat pagi hari memiliki efek yang tidak jauh berbeda dari meminum kopi. Matcha mengandung kafein yang lebih rendah dari kopi namun memiliki antioksidan yang jauh lebih banyak, yang bertugas untuk meningkatkan energi. Matcha juga mengandung L-Theanine yang bekerja bersama kafein untuk meningkatkan mood agar lebih bersemangat saat beraktivitas.
Jus Apel
Meski tidak mengandung kafein, apel mengandung cukup vitamin dan mineral alami yang dapat mengusir kantuk. Kamu bisa memakan sebuah apel atau dalam bentuk jusnya jika merasa mengantuk saat bekerja atau beraktivitas. Jika mengonsumsi dalam bentuk jus, sebaiknya hindari menggunakan gula tambahan. Gunakan madu jika ingin rasa yang lebih manis.
Teh Hijau
Kecanduan kopi lebih dari 2-3 cup sehari? Ganti dengan teh hijau. Teh hijau mengandung kafein yang lebih sedikit dibandingkan kopi dan teh hitam. Tidak hanya mengandung kafein yang dapat membuat tubuh terjaga dari kantuk, teh hijau juga mengandung antioksidan yang dapat membantu dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Minum teh hijau saat pagi hari dan kamu tidak akan merasa lesu saat beraktivitas.
Baca Juga: Ini Lho Bedanya Matcha dan Green Tea, Jangan Sampai Salah!
*****
Nah itulah beberapa pilihan minuman pengganti kopi yang bisa dicoba! Namun, untuk menjaga tubuh tetap sehat, tidak hanya bergantung dari minuman tersebut saja ya. Konsumsi buah dan sayur tetap menjadi hal yang utama. Supaya belanja lebih mudah dan aman #DariRumah, sudah saatnya nih kamu nyobain Aplikasi Titipku. Belanja di pasar terdekat jadi lebih gampang karena cukup duduk di rumah dan belanjaan akan diantarkan oleh Jatiper. Ada promo ASIK GRATIS ONGKIR selama bulan Maret nih. Jangan sampai ketinggalan promonya, download aplikasinya sekarang!