2 Menit Tentang Bu Didik, Penyandang Disabilitas yang Tak Kenal Batas Produsen Egg Roll Ubi Ungu
Titipku.com – Dalam acara pameran perindustrian dan perdagangan di Malioboro Mall, Kamis 15 Februari 2019 itu kami menjumpai seorang bu Didik yang luar biasa. Penyandang disabilitas yang tak kenal batas. Dengan duduk di kursi rodanya, ia tersenyum kepada kami sembari memamerkan produk menarik, Divakoe Egg Roll Ubi Ungu.
Produk egg roll inovatif yang dikemas dengan desain apik. Namun dibalik itu, ada sosok pantang menyerah yang kami sematkan lebih dalam dari produk Divakoe Egg Roll ini.
Tilik Balik Perjalanan Divakoe
Apa yang dipamerkan itu berawal dari pelatihan yang diadakan oleh BBRSBD Solo bekerjasama dnegan KODDI Korea, Dinas Sosial Bantul, dan Pemerintah Desa Panggungharjo Sewon. Kemudian terbentuklah kelompok untuk memproduksi olahan ubi ungu dengan dibuat egg roll.
Tahun 2017 menjadi tahun awal bu Didik berproses dengan Divakoe Egg Roll. Di awal tahun, produksi masih sangat terbatas yakni tiga kali dalam seminggu. Kemudian berangsurnya waktu bisa berproduksi paling tidak setiap harinya bisa menambah stock barang.
Untuk bahan produksinya ia membeli di pasar. Lalu bersama-sama mengolah bahan menjadi egg roll yang enak.
“Sekarang produksi sendiri juga di rumah. Kadang produksi bareng di rumah produksi, di Sewon, Bantul.” ujarnya
Usaha yang masih terbilang muda ini bu Didik akui masih mengalami kendala di pemasaran. Meski sudah ia titipkan di salah satu pusat oleh-oleh Jogja, namun ia merasa itu belum mencukupi ongkos produksi setiap harinya. Apalagi beliau juga mengaku belum menjamah pemasaran online yang sedang eksis di era kini.
Dengan dibantu 12 anak dalam satu kelompok itu, semangat produksinya terkadang menurun. Pasalnya penjualannya belum mendapatkan laba yang cukup untuk kesejahteraan semua yang berproses.
“Dulu seminggu tiga kali, ternyata hasilnya ngga maksimal ongkos produksi dan ongkos pulang pergi ngga seimbang. Akhirnya inisiatif untuk produksi di rumah masing-masing.” imbuhnya.
Kendala Usaha
Selain marketing, bu Didik juga masih mengalami kendala yang berkaitan dengan mobilitas kelompok produksi Egg Roll itu sendiri. “Kalau kendala lain, ya, karena satu kelompok ini disabilitas semua otomatis mobilitasnya terbatas. Terus setiap anak tidak bisa pulang pergi sendiri harus ada yang antar.”
Dengan alasan tersebut, akhirnya bu Didik mencoba untuk memperjuangkan Divakoe dengan terus produksi di rumahnya. Begitupun dengan teman-teman lainnya. Alhasil kali ini untuk sekali produksi sehari per orang bisa menghasilkan sekitar 25 bungkus egg roll siap jual.
Egg roll yang paling laris adalah egg roll original. Pasalnya setiap pembeli ada ketertarikan dengan ubi ungu itu sendiri. Sementara itu dari desain kemasan, penyediaan kemasan, adalah dari rekan-rekan di Jakarta. Sehingga, bu Didik dan teman teman hanya fokus di bagian produksi saja. Namun seiring berjalannya waktu, packaging Divakoe sudah tercetak di Yogyakarta. Jangan khawatir, egg roll ubi ungu ini bisa bertahan sampai enam bulan kok!
Soal penghasilan, jangan ditanya dulu. “Penghasilan belum mencukupi karena sistem masih gotong royong. Kalau tidak demi persahabatan ya tidak jalan. Apalagi beberapa orang sudah mulai sungkan, jadi ya sudah saya kembangkan sendiri.”
Meski masih terbatas, hingga kini terus produksi Divakoe Egg Roll sembari mencari pasar. Agar ke depannya anak-anak bisa bersemangat lagi. 🙂
Lepas dari itu, ternyata bu Didik adalah single parent yang harus menghidupi satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Suaminya belum lama ini meninggal. Oleh karenanya ia harus tetap bersemangat untuk anak-anaknya. Sementara itu satu anaknya lagi sudah menikah sehingga ada kelegaan tersendiri bagi bu Didik.
“Saya ingat anak saya, beberapa bulan yang lalu ayahnya sudah tidak ada mau kemana kalau bukan saya? Saya seorang single parent, anak saya yang kedua masih kecil, kalau gak minta saya ya minta siapa. Itu yang selalu menjadi motivasi saya sampai sekarang” pungkasnya yang membuat kami sempat menitikan air mata.
Artikel Menarik Lainnya:
Tilik Kisah Pak Min, Penjual Es Kunyit Asam
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu Divakoe Egg Roll agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! 🙂
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!!
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
-
Ada Secarik Tentang Bu Anis, Owner Firani Kefir Masker Susu Kambing – Titipku 21 February 2019[…] Divakoe Egg Roll: Egg Roll Ubi Ungu Jogja Dari Tangan Difabel […]
-
Ada Kisah dari Finnay Keripik Bakso dan Tahu Bakso Jogja – Titipku 20 February 2019[…] Divakoe Egg Roll: Egg Roll Ubi Ungu Jogja Dari Tangan Difabel […]
-
Divakoe Egg Roll, Inovasi Egg Roll Ubi Ungu Jogja – Titipku 19 February 2019[…] – Salah satu produk gagasan kelompok usaha mandiri Divakoe Egg Roll Ubi Ungu Jogja. Kelompok penyandang disalibilitas yang tak kenal batas. Usai mendapat pelatihan dari BBRSBD Solo […]
-
Sehat Terus Mbah Dirjo, Penjual Es Tape Jogja – Titipku 19 February 2019[…] Artikel Menarik Lainnya:Â Divakoe Egg Roll: Egg Roll Ubi Ungu Jogja Dari Tangan Difabel […]