Titipku – Sebuah usaha membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Pemuda yang notabenenya sebagai sosok yang kreatif dan inovatif tentunya juga harus mempunyai semangat juang yang tinggi terlebih dalam menjalankan sebuah usaha. Sifat optimis juga sudah selayaknya melekat dalam setiap pribadi anak produktif ini.
Setiap orang mempunyai jalannya masing-masing untuk terus bertahan dan menempatkan diri dalam setiap situasi. Menjalankan usaha tidak selamanya berjalan mulus. Suka duka sudah menjadi barang yang sudah pasti kita akan diterpanya. Akan tetapi, yang terpenting adalah bagaimana kita dapat terus berusaha untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kesuksesan usaha yang sedang kita jalankan.
Tentang Nanas
Nanas merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mendapatkan hati di sebagian masyarakat. Rasanya yang lezat dan manis ini membuat para konsumen ingin makan lagi dan lagi. Buah yang mempunyai nama latin Ananas comocus ini mudah kita temui di daerah dataran rendah bahkan dataran tinggi sekalipun.
Tanaman ini dapat tumbuh dalam berbagai jenis tanah. Oleh karenanya yang mudah hidup, perkembangbiakan nanas juga tergolong cepat. Dapat berkembangbiak melalui vegetatif maupun generatif. Perkembangbiakan vegetatif seperti stek batang, tunas buah, batang, dan akar. Daun yang berduri merupakan ciri khas dari tanaman nanas.
Tanaman nanas memiliki beberapa varietas. Salah satu varietas yang digadang-gadang memiliki banyak keunggulan adalah nanas madu. Ciri-ciri dari buah satu ini yakni beraroma manis dan berwarna kuning menyeluruh dan cerah atau mengkilap.
Nanas madu cenderung mudah ditemui di pasaran. Baik pasar tradisional maupun modern. Salah satu penjual nanas madu yang perlu kita sambangi adalah Dika. Ia merupakan pemuda yang dengan ketekunannya selalu menjajakan nanas madu. Laki-laki yang berusia 18 tahun ini selalu mengambil buah nanas ke tengkulak yakni dari Pemalang dan menjualnya ke konsumen.
Hadapi Resiko Jual Buah Nanas Madu
Dika merupakan potret sosok pemuda yang optimis dan selalu memiliki semangat juang yang tinggi. Sebagai seorang penjual buah, tentunya akan ada resiko yang harus diterima setiap harinya yakni ketika sepi pembeli. Buah bukanlah barang yang awet atau dapat bertahan lama melainkan barang yang harus segera habis karena barang konsumsi.
Berbeda dengan ketika ia telah diawetkan. Maka dapat bertahan sesuai dengan teknik pengawetan yang dikerjakan. Namun, buah nanas yang dijajakan oleh Dika ini bukanlah buah yang diawetkan. Jadi, ketika buah tidak laku di pasaran, lambat laun pasti akan membusuk. Alhasil, buah-buah yang tadinya segar harus rela dibuang begitu saja ketika sudah membusuk.
Setiap tiga hari sekali pemuda yang pernah bekerja di salah satu konveksi yang ada di Purworejo ini mengambil nanas dari tengkulak. Dalam sehari ia menjual 30-50 buah nanas. Ia mulai berjualan sejak pukul 11.00 siang hingga waktu magrib tiba atau sekitar jam 18.00.
Bulan puasa lalu membawa bonus bagi Dika karena nanas madu yang ia jajakan selalu terjual habis. Namun, di hari-hari biasa tidak menentu. Terkadang habis dan bahkan sisa yang tidak sedikit lagi. Hal itu sudah biasa bagi Dika. Ia tetap menerima dan terus menekuni bisnisnya itu. Menurutnya, bisnis nanas madu ini sebenarnya untungnya lumayan. Sehingga ia tetap menjalankannya setiap hari. Sudah sekitar satu tahun Dika berjualan nanas madu di lapaknya. Satu tahun bukankah waktu yang singkat bukan?
Di era yang serba praktis ini, bisnis-bisnis kecil seperti yang dilakukan Dika sudah saatnya merambah ke pasaran digital untuk mempercepat penjualannya. Resiko dagangan sisa juga dapat ditekan. Titipku datang menawarkan solusi untuk mengangkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memasuki pasar dengan sistem online.
Titipku tersedia dalam sebuah aplikasi mobile yang dapat didownload melalui Playstore di Android. Sebagai pejuang perekonomian yang dapat menambah pemasukan bagi negara juga, kamu dapat membantu para perintis UMKM untuk mendigitalisasikan usahanya. Caranya cukup dengan mengunduh aplikasinya atau klik link ini. lalu buat ulasan mengenai produk atau jasa yang akan kamu pasarkan. Mudah bukan?
Ayo jadilah pejuang digitalisasi UMKM di Indonesia!
-
Tips-Tips Memilih Nanas yang Matang dan Berkualitas – Titipku 10 September 2019[…] Nanas Madu mas Dika […]