Deretan Varian Kue Tradisional Menunggu Pagi, Alternatif Camilan Jajanan Pengganjal Perut
Titipku – Sore hari memang paling enak mencari camilan jajanan sembari menunggu petang. Baik memburu camilan yang manis ataupun camilan dengan rasa gurih, kota Yogyakartan menyediakan banyak pilihan.
Jajanan kue tradisional mungkin tidak akan ada matinya dan akan terus eksis meski sudah berusia puluhan tahun. Apakah kamu jadi salah satu penggemar jajanan tradisional? Apa sih jajanan tradisional itu?
Jajanan tradisional biasanya berupa kue basah. Kue basah merupakan makanan kecil yang bisa dijadikan alternatif camilan. Biasa disantap di pagi atau sore hari.
Kue basah mempunyai tekstur yang empuk, lembut, namun cenderung tidak tahan lama, kue jenis ini hanya tahan beberapa hari. Biasanya terbuat dari tepung terigu, sagu, gula, bahkan ada yang berbahan santan atau ketan.
Kue Tradisional Menunggu Pagi
Di kota Gudeg alias kota Yogyakarta sendiri ternyata ada salah satu penggiat bisnis yang masih setia menjajakan camilan jajanan tradisional. Kue Tradisional Menunggu Pagi, menjadi salah satu warung camilan jajanan yang tak lekang oleh waktu.
Pemilik bisnis tersebut adalah Arya, pria asal Brebes, Jawa Tengah. Menurut Setiawan, karyawan cabang Kue Tradisional Menunggu Pagi saat diwawancarai penjelajah Titipku, bisnis ini telah berjalan selama 5 tahun.
Warung jajanan yang menghadirkan berbagai varian kue tradisional ini telah memiliki 4 cabang di Yogyakarta. Salah satu cabang yang didatangi tim penjelajah Titipku yaitu di Ngipik, Banguntapan, Bantul. Tentu saja warung ini memiliki pelanggan setia yang menyukai jajanan tradisional.
Kue Tradisional Menunggu Pagi ternyata memproduksi jajanan tradisionalnya sendiri. Biasanya proses produksi akan dimulai pada pukul 7 pagi hingga 12 siang. Nantinya kue yang telah matang disebar di 4 cabang tersebut.
Jam buka Kue Tradisional Menunggu Pagi mulai pukul 4 sore hingga pukul setengah 10 malam. Sayangnya jajanan tradisional ini tak bisa tahan lamam sehingga jika ada kue yang tersisa terpaksa dibuang. Namun stok jajanan yang disediakan di setiap cabang biasanya sudah ditargetkan untuk habis diborong pelanggan.
Varian Kue Tradisional
Varian jajanan yang dihadirkan oleh Kue Tradisional Menunggu Pagi yaitu ongol-ongol, mata roda, klepon, cenil, awug-awug, lapis, wajik, dab gethuk. Harga setiap kuenya pun sangat ramah di kantong. Menurut Setiawan harga rata-rata jajanan bekisar Rp 1.000 saja.
Udah kangen belum sama jajanan tradisional yang tak pernah lekang oleh waktu? Yuk kamu bisa berburu jajanan lawas di aplikasi Titipku juga lho. Coba kamu jelajahi apa saja jajanan yang ada di dalam aplikasi.
Semoga dengan menjelajahi aplikasi Titipku kamu bisa mengobati rasa kangenmu pada jajanan tradisional. Selanjutnya tinggal order deh! Download ya Aplikasi Titipku di Google Play Store.
-
Evolusi Camilan Singkong, dari Tradisional hingga Modern – Titipku 25 January 2020[…] dari kue singkong lainnya. Ada dua jenis getuk yakni ‘getuk’ saja dan ‘getuk lindri’. Getuk bertekstur garis-garis dan ditaburi parutan kelapa, sedangkan getuk lindri dicetak kecil-kecil, […]