Titipku – Masa tua atau masa pensiun bagi sebagian orang bisa diartikan sebagai masa istirahat tanpa bekerja. Namun tidak bagi Bapak Wijaya asal Banyuraden Gamping Sleman. Berbekal pengetahuannya tentang macam-macam tembakau, Pak Wijaya membuka usaha depot tembakau di depan rumahnya.
Sebelumnya Pak Wijaya adalah pegawai Bank Pasar. Dari sinilah pergaulan dengan orang-orang pasar terjadi dan dulu juga banyak penjual tembakau di sekitaran pasar Jogja. Kebetulan juga Pak Wijaya memang hobi merokok, jadi tahu rasa macam-macam tembakau dan dari mana tembakau tersebut berasal.
Setelah pensiun, sekitar tahun 2014 Pak Wijaya mulai membuka depot tembakau ini. Tembakau yang dijual merupakan hasil pencarian Pak Wijaya sendiri agar mutu tembakau yang dijual tetap terjaga. Di depotnya ini ditata sangat rapi semua jenis tembakau ditata di toples-toples kecil dan diberi label sesuai jenis dan asal tembakau tersebut sangat menarik dan mudah bagi konsumen untuk melihatnya.
Menurut Pak Wijaya rokok jaman sekarang sudah tidak murni lagi karena sudah ditambah penambah rasa seperti tar dan lain-lain sehingga selain rasanya kurang dari segi kesehatan juga termasuk kurang baik.
Disini ada puluhan jenis tembakau seperti siluk, paiton yang berasal dari Jawa Timur dan masih banyak lagi jenis lain dari asal daerah yang lain pula. Selain tembakau rajangan, Pak Wijaya juga menjual kertas untuk melinting rokok serta tambahan lain seperti cengkeh dan kemenyan. Ada juga yang sedang ngetren yaitu tembakau rasa kopi cappucino dan rasa-rasa lain yang disukai anak-anak muda. Walau memang lebih banyak konsumen adalah relasi atau orang-orang tua namun juga Pak Wijaya menambah pasar dari kalangan muda.
Konsumen bahkan kadang dari jauh untuk sekedar membeli tembakau di Depot Wijaya ini. Di sini juga Pak Wijaya bisa memberikan orderan sesuai pesanan baik tembakau maupun tambahan rokok dan alat-alat rokoknya. Usaha seperti ini sangat cocok bagi Pak Wijaya yang sudah tua ini selain hanya tinggal jaga di rumah saja relasi pun banyak jadi bisa banyak berkomunikasi dengan orang walau anak-anak Pak Wijaya sudah berhasil namun bagi Pak Wijaya dia tidak mau merepotkan dan tetap ingin berpenghasilan sendiri.
Semangat Pak Wijaya! 🙂
Ayo Menjelajah!
Masih ada banyak jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di sekitarmu. Bantu mereka dengan Jelajah di aplikasi Titipku agar produk mereka semakin dikenal khalayak!
Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi
Direview oleh : Susi Setya