Titipku – Bagi yang suka lalu lalang menyusuri aspal kota Jogja, nama Daffa Fried Chicken pasti tidak asing lagi. Dari beberapa outlet fried chicken, akhirnya Penjelajah Titipku dapat menjumpai owner Daffa Fried Chicken pusat.
Ialah Mas Irwan Herdiiana, lelaki 34 tahun yang telah menjalankan usaha ayam goreng ini sejak 11 tahun yang lalu. Lokasinya cukup strategis yaitu di Jalan Timoho, Demangan.
Tilik Balik
Dibalik keberhasilannya mengembangkan usaha Daffa Fried Chicken ini memiliki latar belakang yang tidak terduga. Dulu, saat usianya 23 tahun tujuannya merantau ke Jogja adalah untuk melanjutkan studi sesuai permintaan orang tuanya.
Namun nasib berkata lain. Pada saat itu belum terlintas bagaimana ke depannya setelah berkuliah. Akhirnya dimulai dari keisengan, ia membuka usaha ini dengan nama Daffa Fried Chicken. Pada masa awal buka peluang ini ia ambil karena ia melihat di Jogja tidak banyak yang berjualan ayam goreng. Berbanding terbalik dengan sekarang ya! Hehehe.
Perlu kamu tahu, nama Daffa sendiri tidak dari imajinasi atau pencarian Google melainkan nama dari keponakannya. Namun siapa sangka, nama Daffa inilah yang membawa hoki di usahanya ini.
“Terinspirasi dari keponakan saya. Saya pakai namanya ternyata bawa rejeki, tadinya iseng.”
Setiap harinya,kedai ayam goreng Jogja ini buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Liburnya pun jarang. Alasan libur jika memang harus libur atau pulang kampung. Kok pulang kampung? Ya, mas Irwan adalah perantau asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Jadwal pulangnya bisa sebulan sekali atau dua bulan sekali tergantung kebutuhan.
Bulan Puasa, Omzet Dua Kali Lipat
Peminat ayam gorengnya ini terbukti tidak musiman. Justru hampir setiap hari ia mendapatkan omzet hingga berhasil membuka cabang di beberapa titik di Jogja. Apalagi saat bulan puasa, menurutnya bulan puasa justru menjadi ladang rejekinya yang berlipat.
“Bulan puasa jualan malah lebih ramai, bisa dua kali lipat. Kalau hari-hari ini tergantung bawa ayamnya. Yang menurun sabtu minggu, kalau senin sampai kamis standar 20 ekor habis.”
Laris manisnya ayam gorengnya bisa ditilik di hari-hari mahasiswa ramai. Karena kalau mulai jumat hingga minggu, omzet sedikit surut dari hari lainnya. Pasalnya pembelinya yang kebanyakan pelajar dan mahasiswa akan pulang jika berasal dari wilayah dekat Jogja.
“Temen-temen yang ambil brand juga banyak. Ada yang milik sendiri ada yang milik orang lain. Saat ini sudah ada empat karyawan di beberapa tempat yang tersebar di Jogja dengan outlet masing-masing.”
Tak heran, di usia yang terbilang masih muda ini, ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 3 juta setiap harinya. “Rencana ke depan ya pingin nambah lagi.” pungkas lelaki yang diketahui baru saja melepas masa lajang. Semoga laris terus ya!
Baca Artikel Lainnya: Nasi Samin Ampera, Makanan Palembang Ada di Jogja Nih!
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
-
Gimbal Fried Chicken, Bisnis Ayam Goreng Tepung Menggiurkan hingga Buka 7 Cabang di Jogja – Titipku 21 August 2019[…] memiliki tepung yang cukup tebal hingga terkesan gimbal. Tentu saja dari balutan tepung tersebut, ayam goreng miliknya menjadi super […]
-
Ketemu Daffa Fried Chicken di Outle Bapak Jajat Sudrajat – Titipku 08 May 2019[…] usaha ayam goreng di Jogja bermula dari ajakannya owner Daffa Fried Chicken sesama orang Tasikmalaya, Jawa […]