Titipku – Usaha bisa juga dimulai dari hobi yang disukai, seperti Mas Feri yang asal Wonosobo ini yang suka sekali berburu barang-barang antik. Sudah banyak usaha yang dilakukan Mas Feri ini. Awalnya dia adalah pedagang bawang di pasar-pasar, namun karena sering harga yang naik turun dari komoditas tersebut mas feri memutuskan berhenti.
Setelah itu dia bersama teman-teman nya mendirikan usaha rental motor dan mobil. Pada awalnya usaha ini lumayan menguntungkan, namun selang beberapa waktu mulai ada kendala. Motor yang tidak kembali, rusak dan semakin mudahnya membeli motor baru karena diskon besar-besaran dari dealer yang ada di Wonosobo dan membuat orang sudah jarang merental motor.
Sempat berhenti beberapa waktu secara tidak sengaja. Ada teman yang mencari barang antik dan kebetulan Mas Feri bisa mencarikannya. Pada waktu itu Mas Feri mendapat keuntungan yang lumayan. Melihat hal tersebut Mas Feri mulai berkeliling mencari barang-barang antik yang sebetulnya juga sudah merupakan hobinya sejak muda.
Mas Feri mulai dengan mencari tahu barang-barang apa yang pada waktu itu laku dan mahal ternyata adalah gramafon atau pemutar piringan hitam. Ternyata mencarinya juga lumayan susah dan harus sampai keluar kota. Dari pengalaman tersebut Mas Feri mulai mengumpulkan barang-barang antik mulai dari sekitar Wonosobo dan luar kota. Ada hari-hari tertentu dimana Mas Feri keluar kota mencari barang-barang antik.
Karena sifat barang antik yang mahal dan hanya orang yang hobi saja yang menggunakannya, Mas Feri mengikuti komunitas barang antik untuk terus mendapat informasi mengenai barang ataupun konsumennya. Kebanyakan konsumen adalah kolektor dan biasanya orang-orang menengah ke atas.
Bermunculannya kafe-kafe atau hotel yang biasanya menampilkan suasana klasik atau tempo dulu, biasanya menggunakan benda-benda antik sebagai hiasan ruangannya. Sebagai contoh seperti setrika jago yang masih menggunakan arang, guci-guci cina, tape recorder, kaca hias, patung perunggu dll.
Kini Mas Feri menjalankan usaha Klithikan benda antik nya di pinggir jalan dekat pusat kota dengan menggelar etalase benda-benda antik dan ada tempat duduk ngobrol santai di dalamnya untuk para konsumennya. Ternyata hobi juga bisa dikembangkan menjadi usaha asal terus ikuti perkembangan dan selalu menjaga komunikasi dan relasi.
AYO MENJELAJAH!
Masih ada banyak jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di sekitarmu. Bantu mereka dengan Jelajah di aplikasi Titipku agar produk mereka semakin dikenal khalayak!
Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi Setyawan
Direview oleh : Susi Setya
Terimakasih atas partisipasinya memajukan UMKM Indonesia! Ayo kirimkan terus kisah inspiratif UMKM di sekitarmu!