Daging ayam merupakan bahan makanan yang sering masyarakat Indonesia gunakan dalam berbagai hidangan lezat Nusantara. Saking seringnya, kita selalu memasok daging ayam di kulkas untuk kebutuhan harian. Nah, biar nggak salah cara penyimpanan, kita perlu tahu cara menyimpan daging ayam yang tepat.
Sangat penting untuk menyimpan daging ayam dengan benar agar tetap segar, aman, dan terhindar dari kontaminasi bakteri. Dalam artikel ini, MinTip akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menyimpan daging ayam yang benar untuk menjaga kualitasnya dan menjaga kesehatan keluarga Anda.
Periksa Kualitas Daging Ayam
Sebelum menyimpan daging ayam, pastikan Anda memeriksa kualitas dagingnya terlebih dahulu. Pilih daging yang segar dengan warna yang cerah, permukaan yang lembap, dan tidak ada bau yang aneh.
Hindari membeli dan menyimpan daging ayam yang terlihat buram, berbau busuk, atau memiliki tanda-tanda kerusakan lainnya karena akan percuma bila kita menyimpannya. Rasa dari daging ayam yang sudah rusak tetap tidak bisa menipu.
Baca Juga:
Resep Ayam Geprek Asli Jogja yang Buat Nagih
Olah Dada Ayam, Ini Resep Ayam Panggang Barbeque
Resep Opor Ayam Kampung untuk Idul Fitri
Simpan di Suhu Dingin
Daging ayam adalah bahan makanan yang sangat mudah terkontaminasi bakteri. Oleh karena itu, penting untuk menyimpannya pada suhu dingin. Setelah membeli daging ayam, segera bawa pulang dan simpan di dalam kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius.
Pastikan juga untuk memisahkan daging ayam dari bahan makanan yang sudah matang untuk mencegah kontaminasi silang yang bisa membuat kedua makanan itu beracun.
Gunakan Wadah yang Tepat
Untuk menghindari kebocoran dan mencegah kontaminasi, letakkan daging ayam dalam wadah yang kedap udara atau kemas dalam kantong plastik yang aman untuk makanan. Pastikan wadah atau kantong tersebut bersih dan steril sebelum kita gunakan.
Simpan di Bagian Terdingin Kulkas
Dalam kulkas, terdapat perbedaan suhu pada setiap bagian. Bagian terdingin biasanya berada di rak atas bagian belakang. Tempatkan daging ayam di bagian ini agar tetap dingin dan mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Jangan Menyimpan Terlalu Lama
Daging ayam tidak boleh disimpan terlalu lama karena bisa membusuk dan berisiko menyebabkan keracunan makanan. Sebaiknya gunakan daging ayam dalam waktu 1-2 hari setelah pembelian.
Jika Anda tidak dapat menggunakannya dalam waktu tersebut, bungkus daging dalam kemasan kedap udara dan simpan di dalam freezer untuk pemakaian di masa mendatang. Di freezer, daging ayam bisa bertahan lebih lama hingga bulanan. Namun jangan terlena. Ayam yang terlalu lama di freezer bisa kehilangan kualitasnya juga.
Pencairan dengan Aman
Ketika tahu cara menyimpan daging ayam yang benar seperti dibekukan, tentu kita perlu tahu juga tentang cara mencairkannya dengan tepat. Hal ini perlu kita lakukan agar tekstur ayam tidak rusak ketika dicairkan
Ketika ingin menggunakan daging ayam yang telah kita simpan di freezer, pastikan untuk mencairkannya dengan aman. Ada dua metode yang disarankan: menjaganya di dalam kulkas selama beberapa jam atau menggunakan metode pencairan cepat dalam air dingin.
Hindari mencairkannya pada suhu ruangan karena bakteri dapat tumbuh dengan cepat dalam kondisi tersebut. Hindari juga untuk menggunakan air panas karena belum tentu wadah penyimpan daging ayam tahan terhadap perubahan suhu secara ekstrem.
Perhatikan Aroma dan Penampilan
Sebelum memasak atau mengonsumsi daging ayam yang telah disimpan, perhatikan juga aroma dan penampilannya. Jika terdapat bau yang aneh atau perubahan warna yang mencolok, sebaiknya jangan digunakan karena bisa jadi sudah tidak segar lagi. Jangan mengambil risiko dengan makan daging ayam yang sudah rusak.
*****
Beli Ayam Berkualitas Via Titipku
Mengetahui cara menyimpan daging ayam dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga kualitasnya dan mencegah risiko kesehatan. Dengan mengikuti panduan yang telah MinTip berikan di atas, Anda dapat memastikan daging ayam tetap segar, aman, dan siap untuk kita gunakan untuk hidangan lezat keluarga.
Tapi ingat! Selalu periksa kualitas daging sebelum membeli, simpan pada suhu dingin, gunakan wadah yang tepat, dan perhatikan masa simpan dengan baik ya. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati daging ayam yang enak dan sehat setiap saat.
Nah soal membeli ayam berkualitas, Anda bisa membelinya di Serpong Fresh! Serpong Fresh adalah toko yang menyediakan produk unggas potong. Produk yang toko ini jual seperti ayam broiler, ayam kampung, ayam pejantan, bebek potong, dan burung puyuh.
Saat ini Serpong Fresh sudah bisa melayani pesanan eceran maupun grosir. Toko ini juga sudah tersedia di banyak platform digital lain selain Titipku, seperti di Tokopedia.
Selain kualitas dan kesegaran produk, salah satu keunggulan dari toko ini adalah harganya yang terjangkau dan adanya garansi pengembalian produk dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Untuk pemesanan di Serpong Fresh, bisa langsung lewat Titipku atau kunjungi laman Tokopedia Serpong Fresh. Anda juga bisa download Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore.
Sementara itu, jika Anda memiliki usaha hotel, restoran, dan kafe yang salah satu fokus menunya berbahan ayam, Anda bisa memasok lewat Titipku B2B.
Titipku B2B adalah penyalur bahan pokok makanan dari pedagang pasar terpercaya maupun pemasok berkualitas untuk usaha kuliner seperti hotel, restoran, dan kafe.
Silakan hubungi Sales Representative Titipku B2B di nomor WhatsApp +6282219123875. Anda juga bisa lewat email b2b@titipku.com untuk mendapat informasi tentang penawaran harga dan pemesanan.