Titipku.com – Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Isi pantun yang kerap menjadi panutan adalah benar adanya. Seperti yang dialami oleh Bu Sarinem, istri dari pak Kromo seorang penjual Ayam Goreng di kawasan Jalan Mundusari RT 5 No. 165.
Setiap harinya warung ini buka dari jam enam pagi hingga jam tujuh malam. Usaha ini merupakan usaha kelurga yang bahu-membahu untuk membesarkan warung Ayam Goreng Pak Kromo. Sekilas warung ini nampak sangat sederhana, namun sudah ada sembilan cabang yang mana dikelola oleh anak-anak Pak Kromo.
Kilas Balik Usaha
Sukses dengan jualannya ini, bu Sarinem atau yang akrab disapa Kromo menceritakan awal mula perjalanannya merintis usaha. Suaminya, Pak Kromo adalah mantan buruh panggul di pasar Beringharjo sekitar tahun 80-an. Namun karena faktor usia yang sudah tidak mumpuni untuk mengangkat berat lagi, kemudian terjunlah untuk usaha ayam goreng.
Mula-mula ayam terjual lima potong, tujuh,dan sepuluh. Lambat laun pada tahun 90-an mulai meroket. Jatuh bangun. Usahanya pun pernah kembali surut. Yakni saat warungnya pindah tempat.
“Kalau dulu pernah laris karena belum banyak yang jualan. Awal jualan pakai ‘gedek’ kecil numpang di halaman orang. Kemudian dimintai pajak oleh pemilik. Sebulan dua bulan bisa, namun akhirnya diminta sewa seharga lima juta. Saya tidak sanggup. Tahun 90-an lima juta itu banyak sekali.” ujarnya.
Kini usaha ayam goreng pak Kromo eksis di lidah penikmat ayam goreng di Jogja. Meski tak terjual sebanyak dulu, namun usaha ayam goreng Pak Kromo ini sudah memiliki 9 cabang yang dikelola oleh anak-anaknya. Cabangnya tersebar di kawasan sekitar lokasi. Namun ada juga yang berada di kawasan Bantul.
Selain ayam goreng, warung ini juga menyediakan menu soto. Di warung utama ini sendiri, bu Kromo dibantu oleh tiga keluarganya yang tidak lain adalah keponakan-keponakan.
Untuk menjadi laris seperti sekarang ia tidak melakukan promosi media. Kenal ayam goreng Pak Kromo ini dari mulut ke mulu. Apalagi sektornya anak mahasiswa Jogja. “Sekarang tidak seramai dulu. Karena mahasiswa biasanya lebih milih untuk singgah ke warung 24 jam. Dan sekitar ini juga sudah banyak warung.” imbuhnya.
“Kalau rasa enak, murah, pasti banyak langganan.” menjadi tips usahanya.
Jelajah UMKM, Order Produk UMKM, Download Aplikasi Titipku!!
Kami sudah menjelajah UMKM Indonesia ini. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
Jika Kamu Rasa Artikel Ini Bermanfaat, Bagikan ke Sosial Media mu Agar Mereka Turut Mengetahui Apa yang Kamu Bagikan 🙂