Titipku – Heri Dwiyanti merupakan seorang mantan buruh yang kini memiliki bisnis produk sambal dengan berbagai varian.
Ide awal Dwiyanti memilih bisnis produk sambal karena kecintaannya pada sambal itu sendiri. Bahkan ia mengaku telah lama menjadi pecinta sambal hingga satu keluarga.
Dari kecintaannya tersebut akhirnya Dwiyanti mencetuskan ide berjualan sambal.
Sebelum mencicipi kesuksesan saat berjualan sambal, Dwiyanti juga sempat pada titik tersulit dalam menjalankan bisnisnya.
Ibu yang mengenakan kacamata hitam tersebut menurutkan kisahnya berjualan sambal pada Titipku.
Usaha yang dimulai pada tahun 2012 tersebut sempat mengalami masa tersulit. “Dulu saya dibully sama orang lain karena jualan sambal,” tuturnya. Selama dibully, istri dari buruh mebel tersebut diam dan cuek. Ia terus menjalankan bisnisnya meskipun banyak ejekan.
Pada awal memulai bisnisnya, Dwiyanti menggunakan cup kecil sebagai packing sambal yang ia produksi. Selain itu ia juga mengaku sempat menggunakan plastik biasa untuk kemasan sambal produksinya.
Dalam proses menjalankan bisnis produk sambal, Dwiyanti tak ingin mengenyam kesuksesan sendiri. Ia juga membuka kesempatan pada ibu lain untuk memulai usaha.
Dwiyanti membuka kelas pelatihan bagi ibu-ibu yang ingin menjalankan bisnis yang sama, yaitu produk sambal. Pelatihan tersebut diadakan pada kediamannya dengan peralatan yang biasa ia gunakan produksi.
Ia mengaku sempat ada pengunjung dari Maumere, Nusa Tenggara Timur, datang ke rumah untuk belajar memasak sambal. Setelah diusut pelatihan tersebut akan ditularkan pada anak-anak difabel agar dapat berkreasi membuat produk sambal.
“Menurut saya ini menjadi amal jariyah juga telah menularkan ilmu yang bermanfaat,” tutur Dwiyanti.
AWAL PENGIRIMAN, RUGI SATU JUTA
Setelah mengenal platform digital, Dwiyanti memulai memasarkan hingga ke luar kota. Usaha produk sambalnya telah memiliki akun Instagram bisnis dengan username @sambalgranat_. Dari pemasarannya tersebut, akhirnya Dwiyanti memiliki pelanggan yang berada di luar kota.
Namun dalam proses pengiriman ternyata terdapat satu cerita miris yang harus dialaminya. Dwiyanti harus rugi sekitar Rp 1 juta karena proses pengiriman yang tak berjalan lancar.
“Ternyata salah alamat pengiriman, jadi produknya tidak sampai ke rumah pelanggan dan sudah lewat tanggal kadaluarsa,” ungkapnya. Dwiyanti mengaku saat itu sambalnya hanya bisa bertahan 10 hari dalam proses pengiriman.
Karena tak mau mengecewakan pelanggan, Dwiyanti dengan sigap mengirimkan kembali produk sambal yang di pesan pelanggannya menggunakan jasa travel.
“Di situ saya rugi sekitar 1 juta. Kalau diingat sedih. Tapi itu menjadi proses pembelajaran saya,” kenang Dwiyanti.
Dipasarkan hingga Luar Negeri
Saat ini produk Sambal Nyi Gnat telah dipasarkan hingga luar negeri. Katalog produknya sudah pernah di pajang pada pameran di Prancis.
Selain itu, ada pembeli dari Malaysia, Brunei Darussalam, bahkan Nigeria.
Untuk pasar Indonesia, Sambal Nyi Gnat telah memiliki pelanggan tetap di Bekasi dan Bandung. Selain itu, produk Sambal Nyi Gnat juga dikenal di daerah lain seperti Kalimantan dan Papua.
Dwiyanti juga bercerita bahwa produk sambalnya juga memiliki beberapa reseller yang memasarkan produknya. Namun kendala yang sering ia alami yaitu tidak ada reseller yang tetap untuk memasarkan produknya.
Selain kendala reseller, Dwiyanti juga mengungkapkan kendala pada packing. Ia memiliki keinginan untuk mengganti bahan kemasan sambal yang lebih unggul dan awet.
Usaha sambal milik Dwiyanti ini berlokasi di Suryodiningratan MJ 2/752B, Kecematan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk satu produknya, Dwiyanti membandrol dengan harga Rp 25 ribu. Sedangkan saat mengikuti pameran ia menjual dengan harga Rp 35 ribu.
Baca Juga : Pedas Granat! Mencoba Varian Sambal Nyi Gnat yang Bikin Nagih
AYO MENJELAJAH!
Titipku sudah membantu UMKM ini agar masuk online melalui aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia. Ayo Menjelajah!
Ditulis oleh Hanin Safitri
-
10 Manfaat Sambal Pedas bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker! – Titipku 02 August 2019[…] Tak sedikit masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi pedas, seperti mengonsumsi sambal sebagai pelengkap makanan. Tak hanya menambah kelezatan masakan, sambal ternyata juga memiliki […]
-
Resep Telur Geprek Crispy ala KFC Disandingkan dengan Sambal Granat – Titipku 01 August 2019[…] sambal granat dari Sambal Nyi Gnat yang bisa dilihat di Aplikasi […]