Sebagai orang tua, kita perlu memantau perkembangan si kecil. Tak hanya perkembangan emosional atau kemampuan verbal, orang tua juga perlu memperhatikan perkembangan fisik seperti tinggi dan berat badan.
Jika berat badan si kecil kurang dan membuatnya tampak kurus, ortu perlu waspada dan mau mencari penyebab mengapa berat badan si kecil kurang. Ada beberapa penyebab dari kurangnya berat badan. Melansir dari Alodokter, berikut tiga penyebab berat badan si kecil kurang.
Baca Juga: 5 Pola Asuh yang Menghambat Kreativitas Anak
FAKTOR PENYEBAB BERAT BADAN ANAK KURANG
Faktor Genetik
Faktor keturunan/genetika seseorang menjadi salah satu faktor yang berperan terhadap kondisi berat badan anak. Faktor ini terbilang sulit diubah. Faktor genetika akan tampak ketika tubuh si kecil akan tampak selalu kurus meski makannya banyak.
Untuk mengetahui faktor satu ini, Moms perlu berefleksi bersama pasangan, apakah ada di antara Anda yang mengalami gejala yang sama? Misalnya, sudah makan banyak namun tetap kurus dan berat badan cenderung stabil di angka rendah. Jika benar adanya, kemungkinan besar si kecil mendapat keturunan tersebut.
Faktor Kurangnya Asupan Gizi
Makanan menyediakan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak untuk membuatnya menjadi sehat. Jika anak tidak mendapatkan kalori dan nutrisi yang cukup, si anak bisa mengalami kekurangan gizi. Nutrisi yang dibutuhkan anak meliputi: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Faktor Kondisi Medis
Ada beberapa kondisi medis tertentu yang membuat berat badan anak kurang, di antaranya: (1) mengalami infeksi; (2) ada masalah pada usus, jantung, hormon, paru-paru, dan hati, dan; (3) memiliki fibrosis kistik sehingga sulit menyerap nutrsisi. Penyakit ini menyerang pankreas yang tugasnya memproduksi enzim yang diperlukan untuk pencernaan.
Baca Juga: Sumber Zat Besi untuk Anak Bisa Didapat dari Makanan Ini
MENGATASI KURANGNYA BERAT BADAN ANAK
Berikan Makanan Berlemak
Biarkan si kecil mengonsumsi makanan berlemak. Tentunya lemak di sini adalah lemak baik ya. Misalnya, Anda bisa mengoleskan mentega ke rotinya, menambahkan parutan keju di atas pasta, memberi mayonaise pada sandwich, atau memberikan selai kacang kepada anak yang sudah berusia 4 tahun atau lebih.
Berikan Camilan Berkalori Tinggi
Keju, biskuit selai kacang, daging, atau yogurt adalah sejumlah camilan yang berkalori tinggi. Anda bisa memberikan camilan-camilan ini ke anak untuk merangsang pertumbuhan berat badannya. Namun, Anda perlu memberi batasan sebab makanan berkalori tinggi juga tak baik bagi kesehatan jantungnya.
Buat Sup dengan Susu
Buatlah sup yang berbahan dasar susu, bukan air. Sup dari susu ini juga bisa menjadi sumber kalori untuk si kecil.
Konsumsi Buah & Sayur
Berikan anak setidaknya lima porsi buah atau sayuran tiap hari. Buah yang dipilih sebisa mungkin adalah buah yang mengandung lemak baik seperti pisang dan alpukat. Selain kaya nutrisi, buah dan sayur juga bisa merangsang pertumbuhan berat badan si kecil.
Berikan Protein Tanpa Lemak
Terakhir, Anda bisa membeli dan memberi anak protein tanpa lemak seperti kacang-kancangan, ikan dan telur secara teratur.
Baca Juga: MPASI Pertama untuk Anak: Pelajari Tipsnya
*****
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menambah berat badan anak. Jika Anda butuh bahan makanan yang tersebut di atas, Anda bisa membelinya di Titipku!
Titipku adalah aplikasi yang memungkinkan Anda berbelanja dari pasar tradisional, pasar modern, maupun supermarket terdekat secara daring. Aplikasi ini sudah tersedia baik di Google Playstore maupun Apple Appstore.
Banyak keuntungan yang bisa didapat dengan berbelanja di Titipku. Di antaranya:
- Proses belanja jadi lebih praktis dan aman karena pelanggan tak perlu datang langsung ke pasar.
- Belanja bisa jadi lebih hemat karena ada promo seperti: gratis ongkir, diskon, cashback, dan tebus murah.
- Ada garansi jika produk yang diterima rusak ataupun busuk.
Tunggu apa lagi, segera belanja di Titipku dan berikan si kecil nutrisi yang cukup!