Titipku.com – Jepang, negeri sakura yang mempunyai perhatian besar terhadap UMKM. Buktinya pada tahun 2009, Jepang mempunyai 4,2 juta bisnis kelas kecil. Lalu, 99,7 persen dari seluruh usaha di Jepang adalah usaha mikro kecil juga menengah. UMKM di Jepang dapat menyerap tenaga kerja. UMKM di Jepang pada tahun tersebut dapat menyerap sejumlah 66% dari jumlah keseluruhan tenaga kerja di Jepang.
Setiap UMKM seluruh dunia mempunyai indicator berbeda. UMKM di Jepang mempunyai indicator tinggi apabila dibandingkan dengan Indonesia. Di negeri sakura ni sebuah usaha yang disebut UMKM mempunyai pekerja maksimal 50 orang. dengan jumalh modal kerja sejumlah 50 juta Yen.
Ruang lingkup UMKM yang bergerak pada bidang jasa meliputi modal maksimal sejumlah 50 juta Yen. Adapun pekerjanya maksimal 100 orang. Usaha yang bergerak pada sector ritel juga dikelompokkan UMKM dengan modal kerja 50 juta Yen. Sementara itu pekerjanya maksimal 100 orang. Pada sector industry maksimal 300 juta Yen modal dan 300 orang pekerja, ternyata termasuk ke dalam indicator UMKM.
Pemerintah negeri Sakura mempunyai kebijakan mendukung serta memajukan sector UMKKM. Adapun kebijakannya sebagai berikut.
-
Struktur Pemerintahan
Pemerintah Jepang memberi persyaratan untuk departemen, institusi, serta bidang terkait UMKM juga pemerintah daerah yang memiliki kebijakan mendukung UMKM. Badan UMKM di bawah koordinasi departemen ekonomi, perdagangan serta industry harus merencanakan juga melaksanakan sebagian besar program UMKM. Juga menggabungkan program-program lain yang berhubungan dengan pengembangan UMKM.
-
Struktur Lingkungan
Pemerintah Jepang memberikan syarat seluruh kebijakan kepada kegiatan UMKM harus mempunyai kebijakan yang ramah lingkungan.
-
Pengembangan Program
Setiap pengembangan program UMKM di Jepang diberikan syarat untuk mengacu pada dasar hukum UMKM yang diberlakukan pada tahun 1963 serta revisinya yang berlaku tahun 1999.
Strategi yang ditempuh dalam mewujudkan tujuan telah ditetapkan di dalam kebijakan pengembangan UMKM di Jepang. Ini adalah koordinasi Menteri Industri serta perdagangan Internasional Jepang dalam bekkerjasama dengan pemerintah daerah juga asosiasi UMKM.
Koordinasi bekerjasama ini meliputi bermacam aspek seperti:
- Pengembangan sumber daya manusia juga informmasi yang dilaksanakan oleh lembaga bisnis UMKM Jepang.
- Pembiayaan yang dilaksanakan oleh Japan finance of small business, peoples finance corporation and the soko chukin bank.
- Asuransi kredit diselenggarakan oleh pendanaan Jepang untuk UMKM (SBCIC).
- Investigasi oleh badan promosi investasi (IPC).
- Subkontrak dilaksanakan oleh national associations or promoting subcontracting enterprising (NAPSE).
- Informasi dilaksanakan oleh asosiasi nasional untuk promosi subkontrak usaha.
- Bimbingan dilaksanakan kamar dagang juga industry nasional. pederasi perdagangan nasional serta asosiasi industry.
- Penataan organisasi dilaksanakan oleh federasi nasional untuk organisasi UMKM serta federas nasional untuk promosi pembelian.
Sembari belajar, Anda juga bisa mendirikan usaha sejeni UMKM, kok! Siapapun bisa menjadi pengusaha dari kecil menengah terlebih dahulu. Titipku merupakan platform digital yang mendukung digitalisasi UMKM Indonesia pada bidang jasa titip atau jastip. Anda memiliki UMKM? Bergabung bersama Titipku yuk! Dengan cara men-download aplikasinya di Google Play Store ketik Titipku! Yuk dukung digitaliasi UKM Indonesia
Sumber: umkmjogja.id/jepang-dan-potret-umkm