Pandemi memang belum berakhir, tapi keperluan rumah tetap harus dipenuhi. Hal inilah yang kemudian membuat banyak Bunda yang nekat belanja di pasar. Bagi sebagian Bunda, cukup mengenakan masker dirasa sudah cukup untuk menghindarkan mereka dari paparan virus yang kemungkinan ada di pasar. Namun, bagi sebagian Bunda lainnya, mereka memilih langkah preventif yang levelnya berbeda dengan mengenakan ‘baju perang’.
Ya, jika Anda sempat mengamati, ada beberapa Bunda yang mengenakan “baju perang” layaknya Alat Pelindung Diri (APD) yang dibuat sendiri dengan barang yang ada di rumah. Yang jelas, barang-barang yang digunakan untuk APD Do It Yourself ini murah, disposable atau sekali pakai, dan bisa mudah ditemui di pedagang di sekitar mereka.
Kira-kira, apa saja sih baju perang yang biasa dipakai emak-emak saat belanja di pasar? Berikut informasinya.
-
Hair Cap
Hair cap atau penutup rambut biasa digunakan saat mandi. Barang ini akan melindungi rambut dari air. Hair cap biasanya digunakan oleh mereka yang tidak mau rambutnya basah saat mandi karena akan lama mengeringkannya. Selain untuk keperluan mandi, hair cap juga biasa digunakan untuk melindungi rambut dari helm ojek yang mungkin bau atau sudah digunakan oleh banyak kepala.
Di masa pandemi ini, fungsi hair cap bertambah, yakni untuk melindungi wilayah kepala penggunanya dari paparan virus. Beberapa Bunda tampak mengenakan barang ini saat belanja di pasar. Barangkali, mereka tidak mau ribet keramas tiap kali pulang dari pasar. Hehehe.
-
Masker
Masker adalah alat perlindungan utama di masa pandemi. Masker akan mencegah virus dari luar masuk terhirup masuk ke lubang hidung atau mulut kita. Sebaliknya, masker juga melindungi orang lain dari virus yang mungkin keluar dari hidung atau mulut kita.
Di pasar, para pengunjung kebanyakan sudah mengenakan masker medis yang dinilai lebih aman dan bisa dibuang usai dipakai. Namun, tak jarang juga yang masih mengenakan masker kain.
-
Mantel Plastik
Mantel plastik adalah mantel sekali pakai yang berbahan seperti plastik kresek. Mantel ini biasanya dijual dengan harga murah, yakni sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per mantel. Mantel ini dipilih oleh para Bunda untuk belanja karena beberapa hal, di antaranya: (1) harganya murah, (2) bisa dibuang usai dipakai, dan (3) bahannya tipis dan ringan, sehingga tidak membuat terlalu gerah dan berat saat berjalan di pasar.
-
Sarung Tangan
Dari hasil pengamatan, tidak banyak emak-emak yang belanja mengenakan sarung tangan, namun ada. Sarung tangan digunakan agar tangan tidak terpapar virus yang menempel di produk pasar yang ingin dibeli, atau di uang yang ditransaksikan.
Wah, bisa kebayang kan gimana ribetnya saat hendak ke pasar dan gimana gerahnya saat ada di pasar yang sedang sibuk? Daripada menyiksa diri, mending belanja #DariRumah aja Bund. Kan sudah ada Titipku yang bisa membelanjakan kebutuhan Bunda. Bunda tinggal pesan saja pakai handphone, bayar, lalu udah deh, tinggal nunggu Jatiper datang mengantarkan belanjaan. Kegiatan belanja jadi #BebasDrama deh. Yuk download aplikasi Titipku!