Titipku – Sering dengar Ayam Goreng Kalasan? Nama ayam goreng ini sepertinya sudah merambah ke banyak kota di Indonesia. Meski asal muasalnya dari Kalasan, Jogja, namun kamu bisa menemukan Ayam Goreng Kalasan di berbagai kota besar.
Di Jogja khususnya, mungkin tidak sedikit yang menjajakan ayam goreng Kalasan. Meski nama depannya sama, namun percaya nggak sih beda tangan beda rasa? Nah ada satu Ayam Goreng Kalasan di Jogja yang recommended banget yaitu Ayam Goreng Kalasan “Bu Endang”
Ayam Goreng Kalasan Bu Endang
Ayam Goreng Kalasan Bu Endang. Usaha penjualan sekaligus pembuatan Ayam Goreng Kalasan milik Ibu Endang Prihatiningsih ini bisa ditemui di daerah Dhuri, RT08 RW21, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Sudah sekitar empat belas tahun lamanya Ibu Endang menggeluti usaha ini. Sebelum menggeluti usaha ayam goreng kalasan, sebenarnya Ibu Endang telah mencoba banyak sekali usaha namun tidak ada yang berhasil sampai akhirnya menemukan usaha Ayam Goreng Kalasan dan bisa bertahan selama empat belas tahun terakhir.
“Pernah bikin keripik, jualan sembako, namun tidak bertahan, kemudian nyoba-nyoba ayam goreng ini. Alhamdulillah ayam ini bisa bertahan.”
Suka Duka Berjualan Ayam Goreng Kalasan
Kesulitan membangun usaha Ayam Goreng Kalasan juga dialami oleh Ibu Endang terutama untuk menyiasati ayam yang tidak habis terjual serta jika dirinya mendapat pesanan dalam jumlah banyak, maka Ibu Endang bersama suami harus bolak-balik mengantarkan jika pengantaran dilakukan pada saat turun hujan.
“Pertama-tama usaha pas ayam tidak habis itu bingung, lama-lama tanya ke yang sudah profesional, bisa. Antar pesanan banyak waktu belum ada mobil kan pakai motor itu kehujanan. Wah sedih, bersyukur sekarang sudah ada mobil jadi langsung bisa angkut.”
Tidak ketinggalan dengan anak milenial, Ibu Endang juga tengah memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan Instagram sebagai media promosinya. Selain itu, kualitas yang selalu ia jaga dan pertahankan menjadi bagian penting untuk pemasaran dari relasi. Banyak pelanggannya yang datang karena diperkenalkan oleh teman-temannya yang sudah lebih dulu memesan.
“Untuk marketplace, saya belum bisa mengoperasikan. Sementara saya kalau pegang HP terus nanti keteter di pekerjaan.”
Karena produk Ayam Goreng Kalasan Ibu Endang ini adalah produk fresh, sayang sekali belum bisa melakukan pengiriman ke luar kota. Ketahanannya hanya 24 jam saja.
Segmen pasarnya saat ini masih sekitar Jogja dan sekitarnya saja. Sementara untuk pesanan beliau juga fleksibel. Bisa diantar, bisa juga diambil sendiri maupun ketemuan.
“Kalau pesanan harian yang tidak terlalu banyak, beliau masih bisa handle sendiri. Namun jika pesanan sudah lebih dari 100 bungkus dan pakai nasi maka harus dengan tetangga.”
Pingin bikin warung, soalnya kalau mau sewa tanah mahal. Ayam kalau jelek saya kembalikan. Kualitas saya jaga. Karena kalau dikomplen beliau tidak pernah marah, justru akan diganti. Tapi buat kalian yang pesan jangan cari-cari kesalahan biar diganti sama Ibu Endang lho 😀
Bagi teman-teman yang ingin mencicipi Ayam Goreng Kalasan Ibu Endang ini perlu ragu karena Ibu Endang mengungkapkan bahwa usahanya ini hanya tinggal menunggu waktu turunnya sertifikat jasa boga dan sertifikasi hak kekayaan intelektual.
“Kepuasan konsumen adalah motto hidup saya.”
Ayo Jelajah Pedagang Kaki Lima, Dapatkan Rp 5.000 per Jelajah!
Edisi khusus Jelajah Warung dari tanggal 17 hingga 24 Juni 2019, kamu akan mendapatkan Rp 5.000 + Rp 3.000! Semakin banyak Jelajah Pedagang Kaki Lima yang kamu buat, semakin banyak pula penghasilanmu. Lumayan buat tambahan THR yang tertunda~
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
-
Assyfa Fried Chicken si Crispy, Murah dan Mengenyangkan – Titipku 09 December 2019[…] Asep dan Bu Isrowati berbagi tugas dalam menjalankan usaha. Bu Isrowati bertugas membeli ayam, membuat bumbu dan berjualan dari siang sampai sore. Sedangkan Pak Asep bertugas menggoreng ayam […]