Bagi Anda yang gemar memasak makanan nusantara ataupun oriental, maka haram hukumnya jika tidak menyiapkan daun bawang di kulkas. Pasalnya, daun ini bisa menjadi topping atau bumbu makanan yang tidak pernah absen dari makanan nusantara maupun oriental.
Tapi tahukah Moms, kalau daun bawang itu juga memiliki jenis yang berbeda-beda? Perbedaan jenis daun bisa pada ukurannya, rasanya, hingga kegunaannya dalam memasak.
Melansir dari Hipwee, simak yuk empat jenis daun bawang.
-
Daun Bawang/Spring Onion
Daun bawang jenis ini adalah yang paling sering kita jumpai di pasar. Spring onion adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki nama ilmiah allium fistulosum.
Jenis daun ini memiliki daun berwarna hijau terang dan akar berwarna putih berserabut dengan rasa batang yang cenderung manis, segar, dan sedikit menyengat.
Spring onion ini bisa digunakan untuk berbagai jenis masakan, seperti isian lumpia, isian martabak telur, atau sayur sup. Selain itu, daun bawang juga biasa ditambahkan untuk bumbu tumis supaya lebih harum dan nikmat.
Selain membuat makanan menjadi nikmat, spring onion juga memiliki kandungan mineral yang berguna untuk kesehatan jantung dan vitamin C yang bisa mengontrol kadar gula darah.
-
Daun Prei
Daun prei memiliki nama ilmiah allium ampeloprasum atau allium porrum. Jenis daun prei ini masuk ke dalam keluarga bawang. Jenis daun ini jarang ditemui di Indonesia. Tumbuhan ini banyak hidup di Etiopia, Iraq, hingga beberapa negara Eropa.
Berbeda dengan daun bawang biasa yang lebih menyengat, daun prei memiliki rasa yang mirip dengan bawang bombai, tetapi tak begitu tajam.
Manfaat yang terkandung dalam daun prei adalah tinggi vitamin C dan zat besi serta mengandung kalori yang rendah. Di beberapa negara, daun prei biasa dihaluskan untuk campuran sup kentang.
Di Eropa, bawang prei biasanya ditumis dengan mentega sebelum dicampur dengan masakan lain.
-
Daun Kucai/Chives
kucai mempunyai ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan onion spring atau daun prei. Daunnya tumbuh memanjang dan berwarna hijau terang. Sayur ini tidak memiliki umbi dan biasa disebut dengan chinese chives karena asalnya dari Tiongkok.
Aroma daun kucai ini lebih mirip bawang putih daripada daun bawang. Aromanya cukup tajam dan menyengat sehingga kerap dicincang dan digunakan untuk menumis dalam masakan Cina.
Supaya rasa dan aromanya tidak berkurang, kucai biasanya dimasukkan menjelang akhir proses memasak. Kandungan nutrisi di dalamnya bisa mencegah osteoporosis, mengobati masalah pencernaan, hingga meningkatkan imunitas tubuh.
-
Daun Lokio
Daun lokio di Indonesia biasa disebut juga sebagai daun cung atau daun dayak. Bentuk daun lokio ini memiliki bonggol mungil berwarna putih. Daunnya tumbuh memanjang dan berukuran kecil, tak jauh beda dengan kucai.
Dari segi rasa, lokio sedikit lebih ringan dan tidak menyengat dibandingkan kucai. Kalau diperhatikan, bentuk rasa daun lokio ini merupakan perpaduan dari bawang bombai dan bawang putih, tetapi tidak terlalu kuat.
Biasanya, lokio digunakan sebagai hiasan atau penambah warna masakan. Tanaman ini mengandung banyak vitamin A, C, kalium, dan kalsium yang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Rahasia Menyimpan Bawang Bombay Agar Awet
*****
Nah kini sudah tahu kan sama jenis-jenis daun bawang. Dari sekarang, jangan sampai salah menggunakan jenis daun dalam masakan yang Moms buat ya.
Jika salah memilih, alih-alih ingin memperkuat rasa, citarasa masakan yang Moms buat malah jadi rusak nantinya.
Nah, daripada salah membeli jenis daun bawang, serahkan saja ke Jatiper Titipku yang punya kemampuan dalam memilih produk belanjaan.
Untuk bisa menitipkan belanjaan, Moms tinggal download saja aplikasi Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore. Setelah itu, buat akun, masukkan detil alamat, lalu mulailah berbelanja.
Ada promo gratis ongkir spesial loh untuk Anda. Jangan sampai kelewatan, gunakan untuk belanja sekarang!
-
Bawang Prei Bukan Sekadar Daun Bawang: Simak Faktanya – Titipku 22 September 2022[…] Juga: Apakah Moms Tahu 4 Jenis Daun Bawang Ini? Daun Bawang Punya Banyak Manfaat Sehat Lho! […]