Titipku -Pernahkah kalian makan di tempat murah meriah? Bahkan hanya dengan uang sepuluh ribu rupiah, perut sudah terasa sangat kenyang. Khususnya anak kos pasti sudah familiar dengan angkringan. Yep, angkringan. Meski sederhana, angkringan mampu menjadi tempat makan favorit. Cocok pula menjadi pilihan utama disaat uang pas-pas-an.
Angkringan Bu Sudarti dapat menjadi destinasi kuliner murah di Jogja, khususnya di daerah Gondangan, Ngaglik, Sleman (dekat Jalan Kaliurang). Setiap hari, angkringan Bu Sudarti buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam setengah 4 sore. Maka tidak heran jika konsumen angkringan Bu Sudarti kebanyakan adalah mereka “lewat” daerah Gondangan. Seperti driver ojek online, tukang bangunan, dan sales.
Ingin Mandiri
Pada masa mudanya, Bu Sudarti merantau bertahun-tahun di Jakarta sebagai pekerja rumah tangga. Pekerjaan dari mulai pramusaji di rumah makan hingga baby sitter pernah beliau jalani.
Kemudian Bu Sudarti ingin mandiri, memiliki usaha sendiri. Keinginan itu dapat terealisasikan sejak dua tahun lalu hingga sekarang yaitu usaha angkringan bersama sang suami. Usaha angkringan ini didirikan dengan modal sendiri tanpa pinjaman dari siapapun.
Bu Sudarti dan suami juga memiliki usaha lain yaitu cilok. Akhir-akhir ini, cilok memang menjadi makanan kekinian yang bisa ditemui dimanapun. Nah, setiap sore, suami Bu Sudarti berjualan cilok di dekat UII Candi dan Indomaret Candi.
Makanan yang dijual di angkringan Bu Sudarti merupakan makanan buatan Bu Sudarti sendiri. Tidak ada dagangan titipan. Adapun makanan yang dijual di angkringan Bu Sudarti yaitu nasi kucing dengan lauk kering tempe dan sambal teri, ati ampela sate usus, sate telur, kepala ayam, ceker, es teh, teh hangat/ panas, dan aneka kopi. Tak lupa aneka gorengan seperti mendoan dan bakwan.
Daftar harga di angkringan Bu Sudarti:
Gorengan : Rp 2.000,- dapat 3 buah
Nasi Kucing : Rp 3.000,-
Sate usus : Rp 3.000,-
Ati ampela : Rp 3.000,-
Sate telur puyuh : Rp 3.000,-
Kepala ayam : Rp 3.000,-
Ceker ayam : Rp 3.000,-
Es teh : Rp 3.000,-
Aneka Kopi : Rp 3.000,-
Teh panas/ hangan : Rp 2.500,-
Gimana? Murah meriah sekali bukan? Bu Sudarti mematok harga seperti kebanyakan angkringan. Tidak heran jika banyak yang mampir di angkringan Bu Sudarti. Kalau kalian lewat di sekitar Gondangan, mampir saja. Lumayan bisa melepas dahaga dan melipur lapar dengan harga yang ramah dengan kantong.
Bukan asli Jogja
Bu Sudarti fasih berbahasa Jawa. Logatnya pun terdengar medhog dan halus, khas orang Jogja. Tapi ternyata Bu Sudarti asli orang Sukoharjo. Beliau dan suami baru empat tahun menetap dan membuka usaha di Jogja.
Jogja dipilih Bu Sudarti untuk membuka usaha, karena masih terhitung dekat dengan Sukoharjo. Dengan jarak yang demikian dekat, alasan lain adalah supaya Bu Sudarti bisa dekat dengan orang tua. Sehingga jika ada “apa-apa”, Bu Sudarti bisa pulang dengan cepat. Berbeda ketika di Jakarta dulu yang membutuhkan waktu satu hari satu malam.
Angkringan Bu Sudarti buka setiap hari. Tutupnya tidak menentu. Tetapi Bu Sudarti rela untuk tidak berjualan karena pulang ke Sukoharjo membantu orang tua. Ya, bagi Bu Sudarti, orang tua adalah prioritas.
“Paling kalau nutup kalau lagi pulang (ke Sukoharjo). Kalau orang tua lagi panen, atau nanem padi, atau orang tua sakit.”
Tidak marah jika ada yang tidak bayar
Harga makanan di angkringan memang murah meriah. Tak terkecuali dengan harga di angkringan Bu Sudarti. Tetapi pada beberapa kejadian, ada yang tidak bayar jika makan di angkringan. Entah itu disengaja atau tidak.
Bu Sudarti juga cukup sering mendapati konsumen yang makan/ minum di angkringannya, tetapi malah langsung jalan saja. Tidak bayar. Tindakan itu tentu memancing amarah, terutama para penjualnya. Tetapi tidak dengan Bu Sudarti. Beliau sama sekali tidak marah jika ada konsumen yang tidak membayar.
“Kalau yang enggak (bayar) ya anak muda, setengah baya, kadang mungkin orang minta-minta apa gimana. Cuma di luar, gak masuk. Suka pesen es teh apa teh anget, pake kantong kan, udah, langsung jalan gak bayar. Saya, ya udah, gak marah. Paling orang minta-minta.”
Bu Sudarti dengan ramah menegaskan bahwa beliau mengikhlaskannya.
Tapi jika kalian mampir di angkringan Bu Sudarti, harus bayar lho, ya. Meski Bu Sudarti baik hati, jangan dijadikan alasan untuk makan gratisan. 🙂
Titipku sudah membantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kalian juga bisa posting usaha UMKM manapun agar perekonomian Indonesia semakin maju! Kesempatan ini dapat memajukan usaha-usaha yang belum terlalu terkenal seperti Angkringan Bu Sudarti ini, lho!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia. Ayo Menjelajah!
Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
Penulis: Rima Trisnayanti
Editor: Susi Setya