Hai Moms, apa kabarnya nih? Semoga Moms dan si kecil selalu dalam kondisi yang sehat-sehat saja. Bagaimana perkembangan si kecil? Apakah anak sudah bisa berbicara? Atau, sudah dalam tahap anak cepat berjalan?
Perkembangan tiap anak itu berbeda-beda, ada anak yang cepat berjalan dan sudah bisa berjalan sejak usia dini. Ada juga anak yang cepat belajar berbicara ketimbang berjalan. Ada juga yang bisa keduanya dengan cepat.
Namun di sekitar kita ada kepercayaan nih yang mengatakan ‘anak cepat berjalan cenderung lambat berbicara’. Emang benar ya?
Nah, sebelum mengambil kesimpulan, ada baiknya simak informasi penting yang disadur dari Kumparan berikut ini.
Dokter spesialis anak, Dr. Lies Dewi Nurmalia, Sp.A(K) menyatakan bahwa banyak masyarakat yang mempertanyakan kabar ini. Ia pun mengklarifikasi bahwa hal tersebut hanyalah mitos.
Menurut Dr. Lies, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jika perkembangan motorik anak lebih cepat, perkembangan bahasanya jadi terlambat.
Dr. Lies juga mengatakan bahwa orang tua wajib memantau perkembangan anak. Jangan mentang-mentang anak sudah bisa berjalan, lalu mereka tidak memperhatikan perkembangan bahasa anak.
Anak biasanya sudah belajar bahasa sebelum atau saat berusia 16 bulan. Jadi, jika usia anak sudah 16 bulan lebih dan belum berbicara, orang tua perlu hati-hati dan harus segera menstimuli agar anak mulai belajar mengembangkan kemampuan bahasanya.
Baca Juga: Jangan Asal Beli! Ikuti Tips Pilih Pelembap Kulit Bayi Ini
Cara Menstimuli Kemampuan Bahasa Anak
Ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk menstimulasi kemampuan bahasa anak. Cara pertama adalah tummy time. Tummy time adalah fase di mana anak bermain dengan posisi telungkup. Saat melakukan aktivitas ini, usahakan orang tua mengajak berbincang anak selama 1 hingga 2 menit. Pastikan anak memperhatikan apa yang Moms bicarakan. Usahakan juga menggunakan bahasa yang mudah ditiru seperti mengajak anak mengucapkan kata “mama” atau “papa”
Stimuli berbicara juga bisa dilakukan saat bermain permainan gerak seperti melempar dan menerima bola. Di permainan ini, pastikan orang tua mengkomunikasikan intruksi seperti “tangkap bolanya” atau “lempar kembali bolanya”. Selain melatih kemampuan motorik anak, cara ini juga menjadi stimuli untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.
Cara terakhir adalah menstimulasi kemampuan bahasa saat waktu makan. Misalnya, Moms bisa menjelaskan nama-nama sayuran dan buah-buahan yang si kecil makan. Dengan terus melakukan repetisi, anak diharapkan punya memori soal nama-nama sayur dan buah yang ia makan dan termotivasi untuk mengucapkannya.
Belanja Sayur dan Buah Terbaik untuk Si Kecil
Jika Moms butuh sayur dan buah segar untuk konsumsi si kecil, Moms bisa belanja sayur dan buahnya di Titipku!
Titipku adalah aplikasi belanja terbaik yang memungkinkan Moms belanja bahan pangan dari rumah. Saat ini, sudah ada lebih dari 140 pasar dan supermarket di wilayah Jabodetabek yang tersedia di Titipku.
Jangan lupa untuk beri catatan pemesanan produk ya, supaya Jatiper betul-betul membelikan pesanan yang sesuai dengan keinginan Moms.
Tunggu apa lagi? Download Titipku sekarang dan selamat berbelanja dari rumah. Belanja aman, dan Moms bisa punya me time lebih bersama si kecil.
Titipku
Me Time Jalan Terus, Belanja Kami yang Urus.