Titipku – Nasi Kucing merupakan nasi putih yang disajikan dengan sambal dan ikan bandeng atau teri kemudian dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak dalam porsi sedikit dan dijual angkringan pinggir jalan. Nah kamu pasti pernah dong makan nasi kucing?
Nah tahukan kamu fakta dibalik legendaris tersebut? Rupanya beberapa fakta tak terduga yang kamu belum tahu tentang nasi kucing.
Mengapa Disebut Nasi Kucing?
Jadi faktanya, disebut nasi kucing itu ternyata karena porsi dan juga lauknya yang persis ketika seseorang memberi makan kucing di rumah, alias sedikit sekali.
Di Solo, nasi kucing dijual di hik
Konon, hik tersebut adalah suatu idiom yang bersumber dari lagu rakyat yang dinyanyikan pada malam selikuran tanggal 21 bulan puasa pada zaman Susuhunan Paku Buwono X: ting-ting hik, jadah, jenang, wajik, ojo lali tingke kobong.
Hik di lagu tersebut tidak mempunyai makna religius apa-apa. Hik menjadi identitas penjual warung angkringan yang semula menjajakan dengan berkeliling kampung mendorong gerobak memikul tenong, sambil berteriang: Hik, hik!
Namun seiring berkembangnya zama, pedagang hik tidak lagi menjajakan dagangannya berkeliling namun menetap di suatu tempat yang strategis dan ramai.
Namun seiring berkembangnya zaman, pedagang hik tidak lagi menjajakan dagangannya tetapi menetap di suatu tempat yang biasanya strategis dan ramai.
Nasi Kucing di Yogyakarta disebut Angkringan
Kalau di Yogyakarta atau Jogja sendiri, nasi kucing biasanya dijual di angkringan. Disebut angkringan karena warung rakyat ini pengunjungnya dapat ‘menangkringkan’ kakinya (mengangkat kaki sambil duduk di kursi).
Nasi kucing awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta
Seiring berjalannya waktu, nasi kucing ini dapat ditemukan di Salatiga, Semarang, Purwokerto, dan kini telah hampir ada di kota-kota di Pulau Jawa.
Pernah berjasa di era reformasi
Di masa krisis moneter saat Reformasi tahun 1998, banyak mahasiswa yang menyambung hidupnya dari dua bungkus nasi kucing, karena banyak harga-harga yang mahal pada saat itu.
Demikian tadi fakta tentang nasi kucing yang perlu kamu tahu. Ngomong-ngomong soal nasi kucing, ada program Jelajah Angkringan 24 Juni – 30 Juni.
Jelajah adalah mengunggah foto Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), berikut produk usaha, serta kisah para pelakunya di Aplikasi Titipku.
Dengan Jelajah, harapannya UMKM di Indonesia semakin naik kelas dan terbantu oleh tangan-tangan milenial. Yuk Jelajah UMKM sekitarmu!
Ayo Jelajah Angkringan Terdekat, Dapatkan Rp 5.000 per Jelajah!
Edisi khusus Jelajah Angkringan dari tanggal 17 hingga 24 Juni 2019, kamu akan mendapatkan Rp 5.000 + Rp 3.000! Semakin banyak Jelajah Angkringan yang kamu buat, semakin banyak pula penghasilanmu. Lumayan buat tambahan THR yang tertunda~
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
Sumber: brilio.net
-
Angkringan Santo, Dari yang Bisa Berkenalan Hingga Ditinggal Hutangan Pelanggan – Titipku 27 June 2019[…] yang ada di angkringan Mas Santo ini adalah titipan. Adapun diantaranya ada nasi kucing, gorengan, sate, dan minuman ala […]